Rangkaian Peringatan Hari Pahlawan 2019

Selasa, 19 November 2019 - 20:17 WIB
Rangkaian Peringatan Hari Pahlawan 2019
Rangkaian Peringatan Hari Pahlawan 2019
A A A
10 November merupakan tanggal yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan, dan Restorasi Sosial, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI Indonesia sebagai salah satu instansi pemerintah yang berkewajiban melestarikan nilai-nilai kepahlawanan, menyelenggarakan sebuah rangkaian besar kegiatan hari Pahlawan tahun 2019 dengan mengusung tema “Aku Pahlawan Masa Kini”.

Tema ini diusung sebagai bentuk pengingat bagi kita semua bahwa menjadi seorang pahlawan tak harus berperang dengan sekutu dan membawa senjata, namun menjadi seorang pahlawan bagi diri kita sendiri, keluarga, dan orang-orang terdekat kita.

Rangkaian kegiatan Hari Pahlawan tahun 2019 ini dimulai dari kegiatan Jelajah Kapal Kepahlawanan di Tanjung Uban, Kepulauan Riau. Kegiatan ini mengikutsertakan sebanyak 500 peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, pramuka, pilar-pilar sosial, organisasi pemuda, santri, dan perwakilan panti sosial.

Mereka diajak menyebrangi laut yang berawal di Tanjung Uban ke Pantai Sakera dan kembali lagi ke Tanjung Uban. Kementerian Sosial juga menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat pesisir pantai Sakera, Kelurahan Tanjung Uban Utara, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

Sekitar 1.000 paket sembako, 430 paket perlengkapan sekolah, dibagikan oleh Kementerian Sosial. Selain itu juga ada pengobatan gratis, perbaikan sarana lingkungan, dan pemberian alat bantu kesehatan yang berasal dari dana hibah hasil penyelenggaraan Undian Gratis Berhadiah dan sinergi antara Kementerian Sosial dengan beberapa Lembaga dan perusahaan, seperti Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial Kabupaten Bintan, Panitia Bakti Sosial Alfamart, Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV - Indosiar, BRI, The Sanchaya Hotel, Yayasan Surya Kebenaran Internasional, dan Banyan Tree Hotel Lagio.

Rangkaian Hari Pahlawan selanjutnya adalah Ziarah Wisata yang dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata tanggal 5 November 2019. Sejumlah 600 pelajar Sekolah Dasar mengikuti ziarah wisata ini dengan seksama.

Kegiatan ini dimulai dari apel pagi oleh Ketua Umum Hari Pahlawan tahun 2019 Suharto Sahardjo. Kemudian mereka melakukan tabur bunga di pusara makam pahlawan nasional Indonesia kita.

Para pelajar terlihat sangat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan tabur bunga tersebut karena mereka bisa melihat langsung makam para pahlawan yang telah gugur mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Panitia mengemas kegiatan dengan konsep serius tapi santai, salah satunya melalui kuis dan game yang didalamnya dikaitkan dengan nilai-nilai kepahlawanan.

Selain itu, dilaksanakan kegiatan wisata sejarah yang bertujuan untuk mengenalkan sejarah yang sekarang mulai luntur dan kurang diminati oleh generasi muda. Sebanyak 150 pelajar SMA di Jabodetabek diajak mengunjungi Museum Bahari Jakarta dan Museum Maritim Indonesia.

Mereka mengelilingi Museum Bahari Jakarta yang merupakan titik nol Batavia, disana terdapat koleksi berbagai model perahu dan peralatan para nelayan yang ada di Indonesia.

Selain itu mereka juga mengunjungi Museum Maritim Indonesia dimana disana terdapat koleksi terkait pelabuhan-pelabuhan yang ada di Indonesia. Selain itu, kegiatan Wisata Sejarah kali ini mengundang generasi muda berprestasi yaitu atlet lari muda Indonesia Emilia Nova dan Lalu Muhammad Zohri. Mereka hadir untuk memberikan motivasi dan semangat bagi para pemuda agar mereka bisa mengembangkan potensi diri, selalu berkarya sehingga bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia, tidak hanya di kancah nasional, namun juga internasional.

Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) berpartisipasi dengan menghadirkan anak dari Dr. Saharjo, Saharto Saharjo dan Cucu Panglima Jenderal Soedirman, Danang Priambodo, yang juga mengikuti kegiatan ini hingga selesai. Mereka sangat memotivasi para pelajar untuk bisa menjadi Pahlawan Masa Kini meskipun harus menghadapi tantangan yang lebih besar karena adanya revolusi industri 4.0. Untuk itu, para pemuda penerus bangsa haruslah dapat bersaing dengan kreatif tanpa melupakan nilai-nilai kepahlawanan dan harus selalu mengingat serta menghargai semangat para pejuang bangsa Indonesia.

Menjelang Hari Pahlawan, pada 8 November 2019 Presiden RI Joko Widodo menganugerahkan kepada 6 tokoh sebagai Pahlawan Nasional Indonesia, yaitu: Ruhanna Kuddus, Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa YI Koo, Prof. Dr. M. Sardjito, Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakkir, Dr (HC) Mr. Alexander Andries Maramis, dan K.H Masjkur.

Tepat pada tanggal 10 November 2019, upacara peringatan Hari Pahlawan tahun 2019 dilaksanakan di 2 tempat yaitu di Taman Makam Pahlawan Utama Kalibata dan di KRI Banda Aceh. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memimpin langsung Upacara di TMPNU Kalibata didampingi Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Menteri Sosial RI Juliari P. Batubara, dan sejumlah Menteri di Kabinet Indonesia Maju. Tak hanya itu, Menteri Sosial juga melakukan ramah tamah dengan warakawuri atau keluarga pahlawan nasional/perintis kemerdekaan, serta para veteran.

Dalam kegiatan ramah tamah ini, Menteri Sosial melakukan penyerahan tali asih dari Kementerian Sosial dan sekaligus penyerahan 15 kursi roda, 4 tongkat kaki empat, dan 13 alat bantu dengar yang bersumber dari penyelenggaraan pengumpulan sumbangan masyarakat yang dilaksanakan oleh Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV Indosiar dan Panitia Bakti Sosial Alfamart yang diperuntukkan bagi keluarga pahlawan nasional, perintis kemerdekaan, dan janda perintis kemerdekaan.

Upacara tabur bunga di laut dilaksanakan di atas deck KRI Banda Aceh di teluk Jakarta dipimpin oleh Ketua BPK RI Agung Firman Sampurna sebagai Inspektur Upacara. Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali turut hadir pada upacara tersebut. Pelaksanaan upacara dan tabur bunga di laut dilaksanakan secara tertib dan khidmat. Satu persatu peserta dipersilahkan untuk menaburkan bunga di laut dengan tujuan untuk mengenang arwah para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Pada 10 November saat upacara, semua masyarakat diajak mengheningkan cipta selama 60 detik pada pukul 08.15 waktu setempat untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur.

Rangkaian akhir dari kegiatan hari Pahlawan ini adalah Pahlawan Goes to School dimana para peserta diajak untuk berdiskusi dan memahami menjadi seorang pahlawan masa kini dengan adanya talkshow bersama narasumber yang sangat inspiratif, diantaranya adalah Menteri Sosial RI Juliari P. Batubara sebagai keynote speaker, Yudi Latif (Direktur Eksekutif Reform Institute), J.J. Rizal (Sejarawan Muda), Ajri Fathurrahman (Founder Komunitas Laskar Koin 1000), Lalu Muhammad Zohri (Atlet Muda Berprestasi), Kimberly Fransa Salim (The Voice Kids Indonesia Runner Up), dan dengan dimoderatori oleh Ayu Ravianti (Puteri Favorit Kepulauan Kalimantan 2013).

Menteri Sosial RI menyampaikan bahwa sebagai pahlawan masa kini tidak harus berjuang melawan musuh, hanya menjadi pahlawan bagi keluarga saja sudah bisa dianggap sebagai pahlawan. Tak hanya itu, Juliari juga mengingatkan kepada para siswa agar jangan sampai mengecewakan orang tua dan memberikan semangat untuk terus berprestasi karena tidak ada hidup yang lebih membanggakan selain hidup yang penuh dengan prestasi.

Narasumber menceritakan banyak hal seperti pengalaman mereka dalam meraih prestasi. Para peserta juga sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, apalagi ketika Menteri Sosial RI menyempatkan untuk memberikan beberapa kuis mengenai pahlawan-pahlawan nasional. Lebih menarik lagi beliau juga memberikan hadiah sepeda, laptop, tas, dan lain sebagainya bagi para pelajar yang berhasil menjawab pertanyaannya.

Serangkaian kegiatan hari Pahlawan ini sangat disambut baik oleh para pelajar yang telah mengikuti kegiatan Wisata Sejarah. Charen Samuel Tengker seorang siswi SMA Negeri 14 Jakarta menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mereka para pelajar karena dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mereka mengenai sejarah Indonesia.

Selain itu, seorang guru pendamping siswa juga berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin karena memang sangat menunjang materi yang sudah diajarkan di dalam kelas.

Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019 ini tentu saja diharapkan tidak hanya sebagai kegiatan rutin tahunan saja tetapi sebagai pengingat kita semua untuk selalu berjuang dan bekerja keras demi bangsa dan negara. Para pemuda penerus bangsa yang dengan sengaja diikutsertakan sebagai peserta di beberapa rangkaian kegiatan juga diharapkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai kepahlawanan, semangat juang dan pantang menyerah untuk selalu menjadi Pahlawan Masa Kini tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga bagi lingkungan sekitar, dan bahkan bagi nusa dan bangsa Indonesia.
(atk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9888 seconds (0.1#10.140)