Cetak Milenial Kreatif dan Kritis lewat Rumah Remaja Kreatif
A
A
A
JAKARTA - Duta Remaja Indonesia meluncurkan Rumah Remaja Kreatif yang berlokasi diJalan Tebet Timur Dalam I Nomor 10, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu 16 oktober 2019
Peresmian Rumah Remaja Kreatif dihadiri Pembina Duta Remaja Indonesia, Siti Ma’rifah, Rahmat Hamka, Diaz Hendro Priyono, Zainal Abiding, Jimbo, Agus Tanjung dan para remaja milenial dari berbagai kampus dan komunitas.
Ketua Pelaksana acara tersebut, Gatra memaparkan Rumah Remaja Kreatif diharapkan menjadi laboratorium bagi generasi milenial dan menjadi rumah kreatif bagi generasi muda Indonesia untuk terus berkarya.
"Ke depan kita bisa terus bersinergi dan berkontribusi dalam rangka mewujudkan Indonesia maju," katanya.
Sementara itu, Rahmat Hamka mengapresiasi konsep dan Kegiatan-kegiatan Rumah Remaja Kreatif. Pertama, pelatihan skill milenial, khususnya berorientasi pada remajaprenuer, beorientasi berwirausaha, baik pelatihan hard skill maupun soft skill.
Kedua, Kajian-kajian tematik yang sudah didahului beberapa waktu lalu, seperti Festival Pancasila yang orientasinya Pancasila sebagai dasar negara membumi dan menjiwai di kalangan generasi milenial.
"Kajian-kajian nasional dan studi-studi konseptual nanti yang akan dirumuskan," katanya.
Ketiga, mengaji milenial agar milenial mendapatkan pemahaman agama dari orang-orang yang tepat.
"Kemudian kelas pemimpin bangsa. Kita berharap generasi-genarasi penerus mendapatkan pembekalan-pembekalan. Ini lah beberapa hal yang akan dilakukukan ke depannya yang ditunjang ruang kretaif oleh studio youtube, dan ruangan media center," tuturnya.
Sementara Siti Marifah mengingatkan perlunya tambahan program khusus bagi remaja dan mahasiswa agar tetap kritis, cerdas, kreatif namun berkarakter.
"Karena persoalan karakter ini harus mendapatkan perhatian khusus, di mana memberikan masukan kepada pemerintah dalam koridor konstitusional. Kemudian karakter tadi juga berperan membangun adab, dan akhlak generasi. Harapan nya Rumah Remaja Kreatif nanti mampu mebuat Integrity Learning untuk mewujudkan itu semua," tuturnya.
Dia mengingatkan dahulu Bung Karno dan pemuda-pemuda Indonesia memulai pergerakan nasional dari kamar-kamar kosan dan tempat yang sempit.
"Harapannya kita dengan adanya Rumah Remaja Kreatif ini dapat memulai dan membangun negara ini lebih baik lagi dan itu semua kita mulai dari Rumah Remaja Kreataif ini. Bisa menghasilkan karya-karya kreatif untuk bangsa dan negara Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Diaz Hendropriyono menilai Rumah Remaja Kreatif adalah nama yang bagus dan jangan dianggap enteng. Makna kreatif tinggi sekali karena kreativitas itu tanpa batas.
"Jadi kalau kita sudah bisa melabel diri kita sebagai Rumah Remaja Kreatif, berarti kita sudah mengset target yang sangat tinggi. Harusnya kawan-kawan termotivasi untuk melakukan hal-hal tanpa batas," katanya.
Acara peresmian ditutup dengan potong tumpeng serta melihat fasilitas Rumah Remaja yang tersedia, yakni ruang Youtube, ruang media center, ruang design dan animasi serta work space.
Peresmian Rumah Remaja Kreatif dihadiri Pembina Duta Remaja Indonesia, Siti Ma’rifah, Rahmat Hamka, Diaz Hendro Priyono, Zainal Abiding, Jimbo, Agus Tanjung dan para remaja milenial dari berbagai kampus dan komunitas.
Ketua Pelaksana acara tersebut, Gatra memaparkan Rumah Remaja Kreatif diharapkan menjadi laboratorium bagi generasi milenial dan menjadi rumah kreatif bagi generasi muda Indonesia untuk terus berkarya.
"Ke depan kita bisa terus bersinergi dan berkontribusi dalam rangka mewujudkan Indonesia maju," katanya.
Sementara itu, Rahmat Hamka mengapresiasi konsep dan Kegiatan-kegiatan Rumah Remaja Kreatif. Pertama, pelatihan skill milenial, khususnya berorientasi pada remajaprenuer, beorientasi berwirausaha, baik pelatihan hard skill maupun soft skill.
Kedua, Kajian-kajian tematik yang sudah didahului beberapa waktu lalu, seperti Festival Pancasila yang orientasinya Pancasila sebagai dasar negara membumi dan menjiwai di kalangan generasi milenial.
"Kajian-kajian nasional dan studi-studi konseptual nanti yang akan dirumuskan," katanya.
Ketiga, mengaji milenial agar milenial mendapatkan pemahaman agama dari orang-orang yang tepat.
"Kemudian kelas pemimpin bangsa. Kita berharap generasi-genarasi penerus mendapatkan pembekalan-pembekalan. Ini lah beberapa hal yang akan dilakukukan ke depannya yang ditunjang ruang kretaif oleh studio youtube, dan ruangan media center," tuturnya.
Sementara Siti Marifah mengingatkan perlunya tambahan program khusus bagi remaja dan mahasiswa agar tetap kritis, cerdas, kreatif namun berkarakter.
"Karena persoalan karakter ini harus mendapatkan perhatian khusus, di mana memberikan masukan kepada pemerintah dalam koridor konstitusional. Kemudian karakter tadi juga berperan membangun adab, dan akhlak generasi. Harapan nya Rumah Remaja Kreatif nanti mampu mebuat Integrity Learning untuk mewujudkan itu semua," tuturnya.
Dia mengingatkan dahulu Bung Karno dan pemuda-pemuda Indonesia memulai pergerakan nasional dari kamar-kamar kosan dan tempat yang sempit.
"Harapannya kita dengan adanya Rumah Remaja Kreatif ini dapat memulai dan membangun negara ini lebih baik lagi dan itu semua kita mulai dari Rumah Remaja Kreataif ini. Bisa menghasilkan karya-karya kreatif untuk bangsa dan negara Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Diaz Hendropriyono menilai Rumah Remaja Kreatif adalah nama yang bagus dan jangan dianggap enteng. Makna kreatif tinggi sekali karena kreativitas itu tanpa batas.
"Jadi kalau kita sudah bisa melabel diri kita sebagai Rumah Remaja Kreatif, berarti kita sudah mengset target yang sangat tinggi. Harusnya kawan-kawan termotivasi untuk melakukan hal-hal tanpa batas," katanya.
Acara peresmian ditutup dengan potong tumpeng serta melihat fasilitas Rumah Remaja yang tersedia, yakni ruang Youtube, ruang media center, ruang design dan animasi serta work space.
(dam)