PPIH Siapkan Skenario 4 Kloter Gelombang 2 Mendarat di Madinah

Sabtu, 27 Juli 2019 - 00:02 WIB
PPIH Siapkan Skenario...
PPIH Siapkan Skenario 4 Kloter Gelombang 2 Mendarat di Madinah
A A A
MADINAH - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mulai menyiapkan skenario penyambutan 4 kloter jamaah haji gelombang 2 yang dijadwalkan mendarat di Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz, Madinah.

PPIH akan menyiapkan 50 petugas untuk melayani jamaah haji jika permohonan pemindahan pendaratan ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah tidak disetujui.

Empat kloter gelombang satu yang dijadwalkan mendarat di Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah adalah Kloter 35 dan 40 Embarkasi Ujungpandang (UPG), serta Kloter 17 dan 19 Embarkasi Banjarmasin (BDJ).

Rencananya jamaah haji dari UPG 35 akan tiba di Arab Saudi pada 2 Agustus, BDJ 17 mendarat pada 3 Agustus, sementara UPG 40 dan BDJ 19 akan sampai di Madinah pada 5 Agustus 2019.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Akhmad Jauhari mengatakan, pihaknya akan memberikan pelayanan kepada jamaah haji, baik yang tergabung dalam gelombang satu maupun gelombang dua, yang tiba di Madinah.

Karena itu, jika nanti empat kloter gelombang dua mendarat di Madinah karena tidak mendapatkan slot di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, maka pelayanan terhadap jamaah haji menjadi tanggung jawabnya.

"Terkait dengan hal itu, kita sudah melakukan persiapan-persiapan di antaranya adalah menyiapkan petugas yang akan memberikan layanan kepada jamaah haji yang akan mendarat di Madinah," kata Akhmad Jauhari, kemarin.

Setidaknya sekitar 50 petugas sudah dipersipakan untuk menindaklanjuti surat DIrektur Pelayanan Haji Dalam Negeri Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag nomor B-19012/DJ/Dt.II.II.4/Hj.05/07/2019 tertanggal 17 Juli 2019.

Mereka adalah Satuan Tugas yang dibentuk untuk menangani pelayanan penerimaan kedatangan, pelayanan transportasi dan pelayanan konsumsi pada tanggal 2,3, dan 5 Agustus.

Daker Madinah, kata dia, masih terus berkomunikasi dengan sejumlah pihak terkait penyambutan empat kloter jamaah haji dari Embarkasi Ujung Pandang dan Banjarmasin.

Di antaranya dengan PPIH Pusat di Jakarta, Kementerian Haji Arab Saudi, Muassasah Adilla, Maktab Wukala, dan Naqobah Amali Sayyaroh.

Komunikasi dengan berbagai pihak dari Pemerintah Arab Saudi dilakukan karena institusi tersebut yang akan mengatur pergerakan jamaah haji dari Madinah ke Mekkah.

"Terkait Maktab Wukala adalah penyambutan di bandara, naqobah terkait bagaimana mekanisme pengangkutan jamaah dari bandara menuju tempat penginapan atau hotel akomodasinya," katanya.

Akhmad Jauhari memastikan tidak ada dampak yang siginifikan jika empat kloter jamaah haji gelombang dua tetap mendarat di Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah.

Hanya perbedaan rute yang harus dilakukan oleh jamaah, dari yang semestinya berangkat dari Jeddah ke Mekkah, berubah dari Madinah langsung ke Mekkah.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1022 seconds (0.1#10.140)