Wartawan se-Indonesia Doakan Sutopo Purwo Nugroho Husnul Khatimah
A
A
A
JAKARTA - Setelah dikabarkan meninggal dunia lewat akun Twitter resmi Direktorat Pengurangan Risiko Bencana (Dit PRB) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) @PRB_BNPB pada Minggu (7/7/2019), pukul 3.42 WIB, doa dari ribuan wartawan se-Indonesia yang terhimpun di sejumlah grup WhatsApp mengiringi kepergian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
“Telah meninggal dunia Bapak @Sutopo_PN , Minggu, 07 July 2019, sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou/pukul 01.00 WIB. Mohon doanya untuk beliau,” tulis akun @PRB_BNPB.
Hampir seluruh wartawan dari berbagai daerah di Indonesia mengenal sosok yang akrab disapa Pak Topo, dia merupakan sosok Humas yang sangat ramah dan membantu wartawan kapanpun untuk bertanya perihal kebencanaan. Tak hanya wartawan yang sering ia temui, wartawan yang baru menghubungi untuk pertama kali pun dia layani.
Untuk memudahkan tugasnya sebagai Humas dan juga wartawan dalam mencari informasi kebencanaan, Sutopo membuat grup wartawan yang diberi nama Medkom Bencana dengan total ada 5 grup serupa. Dan kini grup-grup itu dibanjiri dengan kabar duka dan doa.
“Inalilahi wainailahi rojiun, selamat jalan Pak Topo, jasamu luar biasa. Semoga khusnul khotimah ????,” tulis Heranov, wartawan CNN Indonesia tv.
“Innalillahi wainnaillaihi raji'un.. Selamat jalan Pak Topo dan terima kasih atas jasa dan pengabdian bapak untuk negeri. Semoga husnul khotimah dan segala amal diterima Allah SWT. Amin,” tulis Happy, wartawan TVRI.
“Selamat jalan Pak Topo. Husnul khotimah. Amin ????????,” kata Jony dari Lombok Pos.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Selamat jalan Pak Sutopo. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT. Amin,” tulis mantan wartawan Suara Pembaruan dan Jawapos.com Dety Mega.
Ada juga yang memposting foto kenangan bersama Pak Topo. Seperti Odjie dari RMOL Jawa Tengah. “Berfoto terakhir dengan Komandan @Sutopo ketika sowan di ruang wartawan Provinsi Jateng. Selamat Jalan Pak, semoga segala amal baiknya diterima oleh Allah SWT. Aamiin,” katanya.
Doa-doa tersebut tidak hanya berasal dari grup yang dibuat oleh Pak Topo, tapi juga grup wartawan lainnya yang berasal dari lintas kanal. Semuanya mendoakan Pak Topo dan menyampaikan kesan yang baik selama mengenalnya.
Sebelum meninggal dunia, wartawan juga sering menyemangati Pak Topo yang berjuang melawan kanker paru-paru stadium-4. Sebelum menjalani perawatan rutin di rumah sakit pun, Pak Topo masih sempat membuat rilis media dan melakukan konferensi pers. Selamat jalan Pak Topo, semoga jasa-jasa dan kebaikanmu diterima di sisi-Nya. Aamiin.
“Telah meninggal dunia Bapak @Sutopo_PN , Minggu, 07 July 2019, sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou/pukul 01.00 WIB. Mohon doanya untuk beliau,” tulis akun @PRB_BNPB.
Hampir seluruh wartawan dari berbagai daerah di Indonesia mengenal sosok yang akrab disapa Pak Topo, dia merupakan sosok Humas yang sangat ramah dan membantu wartawan kapanpun untuk bertanya perihal kebencanaan. Tak hanya wartawan yang sering ia temui, wartawan yang baru menghubungi untuk pertama kali pun dia layani.
Untuk memudahkan tugasnya sebagai Humas dan juga wartawan dalam mencari informasi kebencanaan, Sutopo membuat grup wartawan yang diberi nama Medkom Bencana dengan total ada 5 grup serupa. Dan kini grup-grup itu dibanjiri dengan kabar duka dan doa.
“Inalilahi wainailahi rojiun, selamat jalan Pak Topo, jasamu luar biasa. Semoga khusnul khotimah ????,” tulis Heranov, wartawan CNN Indonesia tv.
“Innalillahi wainnaillaihi raji'un.. Selamat jalan Pak Topo dan terima kasih atas jasa dan pengabdian bapak untuk negeri. Semoga husnul khotimah dan segala amal diterima Allah SWT. Amin,” tulis Happy, wartawan TVRI.
“Selamat jalan Pak Topo. Husnul khotimah. Amin ????????,” kata Jony dari Lombok Pos.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Selamat jalan Pak Sutopo. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT. Amin,” tulis mantan wartawan Suara Pembaruan dan Jawapos.com Dety Mega.
Ada juga yang memposting foto kenangan bersama Pak Topo. Seperti Odjie dari RMOL Jawa Tengah. “Berfoto terakhir dengan Komandan @Sutopo ketika sowan di ruang wartawan Provinsi Jateng. Selamat Jalan Pak, semoga segala amal baiknya diterima oleh Allah SWT. Aamiin,” katanya.
Doa-doa tersebut tidak hanya berasal dari grup yang dibuat oleh Pak Topo, tapi juga grup wartawan lainnya yang berasal dari lintas kanal. Semuanya mendoakan Pak Topo dan menyampaikan kesan yang baik selama mengenalnya.
Sebelum meninggal dunia, wartawan juga sering menyemangati Pak Topo yang berjuang melawan kanker paru-paru stadium-4. Sebelum menjalani perawatan rutin di rumah sakit pun, Pak Topo masih sempat membuat rilis media dan melakukan konferensi pers. Selamat jalan Pak Topo, semoga jasa-jasa dan kebaikanmu diterima di sisi-Nya. Aamiin.
(kri)