Usulan IDEA Hub Mengemuka di KTT G20

Jum'at, 28 Juni 2019 - 17:52 WIB
Usulan IDEA Hub Mengemuka...
Usulan IDEA Hub Mengemuka di KTT G20
A A A
JAKARTA - Usulan "Inclusive Digital Economy Accelerator Hub" atau IDEA Hub mengemuka di Konfrensi Tingkat tinggi G20 di Osaka Jepang. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pembahasan isu inklusivitas dalam ekonomi digital dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Usulan IDEA Hub ini dicetuskan untuk mengurangi angka kesenjangan sosial dan ekonomi antarnegara. "IDEA Hub pada dasarnya merupakan tempat mengkurasi, mengelola, dan berbagi pengalaman model bisnis digital para Unicorn anggota G20," ujar Presiden Jokowi dalam KTT G20 Sesi II yang membahas soal ekonomi digital dan kecerdasan buatan, Jumat (28/6/2019).

Dia mengatakan, pembelajaran terhadap model bisnis digital dalam IDEA Hub tersebut mencakup tiga area informasi, yakni sharing economy, workfoce digitalization, dan financial inclusion. Ketiga area informasi itulah yang diharapkan dapat mengurangi ketimpangan ekonomi antarnegara dan mempercepat ekonomi inklusif secara global.

Isu inklusivitas inilah yang mendorong Indonesia menyelenggarakan 'the 1st World Conference on Creative Economy' di Bali pada November 2018. Pada kesempatan itu Jokowi juga memandang perlunya mempersiapkan masyarakat yang mampu memanfaatkan perkembangan ekonomi digital yang tengah berkembang. Menurutnya, ada tiga pilar utama dalam upaya mempersiapkan masyarakat ekonomi digital itu.

"Pertama, peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia. Kedua, pembangunan infrastruktur digital penting untuk terus ditingkatkan," ucapnya.

Dalam hal pembangunan infrastruktur digital, Indonesia sedang membangun proyek Palapa Ring yang nantinya akan menyambungkan jaringan infrastruktur digital sepanjang 13.000 kilometer. Jaringan tersebut akan mampu menjangkau 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Adapun pilar ketiga pembangunan masyarakat ekonomi digital ialah perbaikan dan peningkatan iklim investasi dalam mendukung pengembangan ekonomi digital. "Ekosistem dan iklim investasi pengembangan ekonomi digital harus terus diperbaiki," tuturnya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7579 seconds (0.1#10.140)