Kubu 02 Tuding QC Giring Opini, Pengamat: Mestinya Bantah Pakai Data

Kamis, 18 April 2019 - 23:05 WIB
Kubu 02 Tuding QC Giring...
Kubu 02 Tuding QC Giring Opini, Pengamat: Mestinya Bantah Pakai Data
A A A
TANGERANG SELATAN - Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menyayangkan sikap kubu pasangan calon (paslon) 02 yang menuding hasil hitung cepat (quick count/QC) Pemilu 2019 sengaja menggiring opini publik.

Menurut Ray, mestinya setiap kontestan tak perlu mempersoalkan proses yang ditempuh lembaga survei dalam memublikasikan metodologinya tentang hasil pemilu, seraya menunggu pengumuman resmi dari Komisi pemilihan Umum (KPU).

"Sepanjang tradisi quick count yang dimulai dalam perjalanan pemilu di Indonesia sejak tahun 2004, hampir tidak ada yang meleset. Kalau pun ada yang meleset (hasilnya) dengan KPU, pasti ada asosiasinya yang meminta pertanggung jawaban dari lembaga yang bersangkutan," ujar Ray di Tangsel, Kamis (18/4/2019) malam.

Ray melihat ada salah kaprah dalam menilai keberadaan lembaga survei oleh kontestan pemilu. Padahal lembaga survei bekerja berdasarkan metodologi dan ada ketentuan dasar lainnya, termasuk saat menggelar quick count. Sehingga, jika ingin mengkritik hasilnya, harus disertai dengan data maupun metodologi yang ilmiah.

"Kesulitan kita ini adalah, menghadapkan antara keyakinan dengan pengetahuan. Kalau keyakinan ya susah, tidak ada dasar pengetahuannya. Boleh saja mengkritik, tapi jelaskan juga kelemahan metodologi dalam quick count itu. Mestinya bantah dengan data, jadi bukan sekadar membantah dari tayangan televisi begini, begitu," ucapnya.

Ray sempat membandingkan bahwa ada kontestan yang justru lebih memercayai hasil quick count internal dengan menyebut kemenangan hingga 62 persen. Padahal, kapabilitas dan kapasitas quick count internal justru jauh lebih tertutup, jika dibandingkan dengan kinerja quick count oleh lembaga survei yang terdaftar resmi di KPU.

"Apalagi quick count itu dilawan dengan quick count internal, kan aneh itu. Di quick count yang terbuka saja mereka tidak percaya, bagaimana kita (publik) harus percaya pada quick count mereka yang tertutup?. Metodologinya bagaimana, seperti apa, kan begitu," paparnya.

Ray berharap semua pihak lebih dewasa menjalani proses demokrasi yang tengah berlangsung. Dia meminta para kontestan tidak membangun opini dengan mengarahkan bahwa pemilu berlangsung curang dan sebagainya.

"Seiring dengan waktu, saya pikir semua orang akan dewasa melihat hasil quick count ini. Biarkan saja dulu, sambil menunggu hasil resmi KPU. Yang terpenting semua pihak harus mengutamakan kepentingan nasional," tukasnya.
(thm)
Berita Terkait
Sejarah Pemilu di Indonesia...
Sejarah Pemilu di Indonesia dari Masa ke Masa, Info Penting untuk Tugas Sekolah
Survei: 62,2% Pendukung...
Survei: 62,2% Pendukung di 2019 Tetap Loyal Pilih Prabowo di Pilpres 2024
5 Lumbung Suara Partai...
5 Lumbung Suara Partai Nasdem Pada Pemilu 2019, dari Sumatera hingga Papua
Ini 7 Provinsi Lumbung...
Ini 7 Provinsi Lumbung Suara PDIP pada Pemilu 2019
Survei Poltracking:...
Survei Poltracking: Mayoritas Pemilih Jokowi di Pilpres 2019 Dukung Ganjar-Mahfud
Ini 6 Lumbung Suara...
Ini 6 Lumbung Suara PDIP di Pulau Sumatra pada Pemilu 2019
Berita Terkini
TNI Jaga Semua Kejaksaan,...
TNI Jaga Semua Kejaksaan, Hendardi: Bertentangan dengan Konstitusi
33 menit yang lalu
Yogyakarta Jadi Tuan...
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Yudhoyono Institute Lecture Series 2025
1 jam yang lalu
AHY Soroti Tantangan...
AHY Soroti Tantangan dan Peluang Keberlanjutan di Indonesia
2 jam yang lalu
3 Pati TNI Resmi Naik...
3 Pati TNI Resmi Naik Pangkat Jadi Bintang 3 di Awal Mei 2025, Ini Daftar Nama dan Profil Singkatnya
3 jam yang lalu
Waisak 2025, Menag:...
Waisak 2025, Menag: Momen Menanamkan Kebajikan dan Kebijaksanaan
4 jam yang lalu
Inovasi Daerah: Menjawab...
Inovasi Daerah: Menjawab Keterbatasan Fiskal dan Disrupsi Global
5 jam yang lalu
Infografis
Energi Nuklir Jadi Solusi...
Energi Nuklir Jadi Solusi Data Center yang Rakus Energi!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved