Ratna Octavian Perkenalkan Software Pendeteksi Karies Gigi pada Anak

Minggu, 10 Maret 2019 - 17:37 WIB
Ratna Octavian Perkenalkan...
Ratna Octavian Perkenalkan Software Pendeteksi Karies Gigi pada Anak
A A A
JAKARTA - S Ratna Laksmiastuti Octavian memperkenalkan aplikasi komputer (software) baru untuk memprediksi risiko terjadinya karies gigi pada seorang anak.

Hal itu disampaikan Ratna saat menjadi pembicara Hands On dalam Pertemuan Ilmiah Nasional Ilmu Kedokteran Gigi Anak ke-12 di Hotel Claro, Makassar pada 8-9 Maret 2019.

Dia menjelaskan, karies atau gigi berlubang menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) merupakan masalah kesehatan utama yang bersifat global. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan masyarakat Indonesia yang mempunyai masalah gigi dan mulut secara rata-rata provinsi adalah sebesar 57,6% dan sekitar 10,2% mendapat pelayanan tenaga medis. Sedangkan prevalensi karies anak usia 5-6 tahun di Indonesia adalah sekitar 93%.

"Berbagai upaya telah dilakukan, baik promotif preventif dan kuratif, tetapi prevalensi karies di Indonesia tetap tinggi," ujarnya melalui rilis yang diterima SINDOnews, Minggu (9/3/2019).

Menurut dia, karies pada anak yang tidak dirawat dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak menguntungkan, seperti rasa sakit, infeksi, gangguan aktifitas sehari-hari, gangguan pertumbuhan dan penurunan kualitas hidup. "Diperlukan suatu terobosan baru untuk para Dokter Gigi dalam manajemen karies gigi guna menyukseskan Program Nasional Indonesia bebas karies 2030 sesuai rekomendasi WHO," ucapnya.

Hadir para pejabat Pemda Sulawesi Selatan, seperti Kadinkes Provinsi Sulsel Bachtiar Baso, Kadinkes Kota Makassar Naisyah, serta Pengurus Besar Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia, seperti Ketua P3KGB drg Putu, Ketua Kolegium Seno Pradopo, dan Ketua PP IDGAI Udijanto.

Termasuk 400-an para dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak. Acara tahunan tersebut juga dihadiri para pembicara dari luar negeri, seperti dari Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Malaysia.

Dia menjelaskan, inovasi tersebut sejalan dengan perkembangan teknologi ilmu kedokteran gigi di era Revolusi Industri 4.0. Software ini mengedepankan hakikat kedekatan ibu dan anak, sehingga prediksi risiko terjadinya karies pada anak dapat dilakukan melalui pemeriksaan ibunya.

Banyak hasil riset para ahli menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara status kesehatan gigi dan mulut ibu dengan anaknya. "Software ini sangat efektif dan bermanfaat sebagai alat diagnostik klinik; identifikasi dan screening pasien khususnya kelompok risiko tinggi; manajemen karies yang lebih efektif; dan sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat Indonesia," jelasnya.

Software ini dapat dipakai secara luas, bebas dan mudah oleh para dokter gigi. Software ini berisi interaksi faktor risiko karies dari ibu dan anak, status penilaian risiko karies pasien anak beserta pedoman manajemen selanjutnya.

Pembuatan software ini di bawah supervisi para pakar kedokteran gigi yakni; Heriandi Sutadi, Sarworini B Budiardjo, dan Tri Erri Astoeti. "Dengan pemakaian software ini secara luas, diharapkan dapat membantu merealisasikan program kesejahteraan ibu dan anak khususnya dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut melalui pencegahan karies gigi pada anak Indonesia," tutupnya.
(kri)
Berita Terkait
Marginalisasi dan Metamorfosis...
Marginalisasi dan Metamorfosis IDI
Edukasi Masyarakat soal...
Edukasi Masyarakat soal Kesehatan lewat Medsos, IDI Latih Dokter Jadi Konten Kreator
Daftar Panjang Singkatan...
Daftar Panjang Singkatan Gelar Dokter Spesialis di Indonesia yang Jarang Diketahui
Jumlah Dokter Spesialis...
Jumlah Dokter Spesialis di Indonesia Berdasarkan Spesialisasi, Penyakit Dalam Mendominasi
Menteri Kesehatan Akan...
Menteri Kesehatan Akan Naturalisasi Dokter agar Nakes Naik Kelas
UKT-nya Mahal, Berapa...
UKT-nya Mahal, Berapa Tahun Kuliah Kedokteran hingga Jadi Dokter? Ini Proses Panjangnya
Berita Terkini
Periksa 78 Saksi dan...
Periksa 78 Saksi dan 4 Ahli, Kejari Jakpus Ungkap Pemufakatan Jahat di Kasus Korupsi PDNS Kominfo
1 jam yang lalu
Mutasi Polri Terbaru,...
Mutasi Polri Terbaru, 12 Pati Bintang 2 Dimutasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit
1 jam yang lalu
Wujud Komitmen Antifraud,...
Wujud Komitmen Antifraud, Pegadaian Laporkan Dugaan Kredit Fiktif oleh Oknum Karyawan
2 jam yang lalu
Prabowo Teken Perpres...
Prabowo Teken Perpres Atur TNI-Polri Lindungi Jaksa, Komisi III DPR: Jangan Permanen!
3 jam yang lalu
9 Kombes Pecah Bintang...
9 Kombes Pecah Bintang Jadi Brigjen Pol pada Mei 2025, Ini Daftar namanya
3 jam yang lalu
Jaksa Beberkan Modus...
Jaksa Beberkan Modus Mantan Dirjen Aptika Cs Buat Pemufakatan Jahat Kasus Korupsi PDNS Kominfo
3 jam yang lalu
Infografis
Jerman Persiapkan Anak-anak...
Jerman Persiapkan Anak-anak Hadapi Krisis Perang Dunia III
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved