SBY Sudah Tahu Pengunduran Diri Andi Arief
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diyakini telah mengetahui kabar Andi Arief yang mengajukan mundur dari jabatan wakil sekretaris jenderal (wasekjen) partai berlambang mercy itu.
SBY diyakini selalu memantau situasi terkini dari Singapura. "Saya pikir Pak SBY tentu sudah tahu ya karena beliau pasti memantau perkembangan situasi," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kepada SINDOnews, Rabu (6/3/2019).
Dia berpendapat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan sudah melaporkan perkembangan terkini kepada SBY."Karena itu kewajiban sekjen untuk melaporkan situasi partai karena memang beliau ada ditugasi untuk memimpin roda organisasi selama Pak SBY berhalangan secara fisik," tandasnya.
Sebab, persoalan tersebut dianggap penting. "Jadi tidak mungkin Sekjen tidak melaporkan kepada Pak SBY," ujarnya.
Namun, dia mengaku belum mengetahui respons SBY menanggapi pengajuan Andi Arief mundur dari jabatan wakil sekretaris jenderal Partai Demokrat itu. "Kami belum mendapat arahan. Nanti kami informasikan setelah ada arahan dan petunjuk dari beliau," tandasnya.
Pengunduran diri Andi Arief dari jabatan Wasekjen Demokrat merupakan buntut dari kasus narkoba yang membelitnya.Mantan Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu ditangkap Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Minggu 3 Maret 2019 malam.
SBY diyakini selalu memantau situasi terkini dari Singapura. "Saya pikir Pak SBY tentu sudah tahu ya karena beliau pasti memantau perkembangan situasi," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kepada SINDOnews, Rabu (6/3/2019).
Dia berpendapat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan sudah melaporkan perkembangan terkini kepada SBY."Karena itu kewajiban sekjen untuk melaporkan situasi partai karena memang beliau ada ditugasi untuk memimpin roda organisasi selama Pak SBY berhalangan secara fisik," tandasnya.
Sebab, persoalan tersebut dianggap penting. "Jadi tidak mungkin Sekjen tidak melaporkan kepada Pak SBY," ujarnya.
Namun, dia mengaku belum mengetahui respons SBY menanggapi pengajuan Andi Arief mundur dari jabatan wakil sekretaris jenderal Partai Demokrat itu. "Kami belum mendapat arahan. Nanti kami informasikan setelah ada arahan dan petunjuk dari beliau," tandasnya.
Pengunduran diri Andi Arief dari jabatan Wasekjen Demokrat merupakan buntut dari kasus narkoba yang membelitnya.Mantan Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu ditangkap Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Minggu 3 Maret 2019 malam.
(dam)