Kementerian Lingkungan Hidup Ajak Kaum Milenial Jaga Lingkungan

Minggu, 03 Maret 2019 - 07:11 WIB
Kementerian Lingkungan Hidup Ajak Kaum Milenial Jaga Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup Ajak Kaum Milenial Jaga Lingkungan
A A A
Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan sampah akibat implikasi aktivitas konsumsi dan industri semakin meningkat. Terlebih generasi milenial terus berusaha ikut berkontribusi akan masalah tersebut. Tentu saja hal ini untuk masa depan mereka. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkomitmen dan pasang target pada penanganan masalah lingkungan dan sampah bisa mencapai 70% pada 2025.

Lalu, bagaimana agar masalah itu bisa sesuai harapan? Caranya bisa dimulai dari praktik pemanfaatan sumber daya alam terbarukan yang dikelola secara bertanggung jawab. Nah, Tetra Pak sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman bekerja sama dengan Forest Stewardship Council (FSC), organisasi nonprofit yang mempromosikan pengelolaan hutan secara bertanggung jawab melalui sertifikasi ekolabel, mengedukasi dan mengenalkan praktik pengelolaan hutan yang bertanggung jawab kepada publik.

Pada Jumat (22/2/2019), berbagai elemen masyarakat diajak melakukan kunjungan ke salah satu hutan rakyat tersertifikasi FSC di kawasan Kulonprogo, Yogyakarta yang dikelola oleh PT Sosial Bisnis Indonesia (SOBI) guna menyaksikan dan mempelajari secara langsung praktik pengelolaan hutan yang bertanggung jawab, mulai penanaman, pemotongan, hingga pemanfaatan hasil hutan hingga menjadi produk yang diterima konsumen.

“Kami telah memanfaatkan material kertas dan tebu agar kemasan karton kami dapat kembali tumbuh di alam. Secara rata-rata, kemasan karton Tetra Pak dibuat dari hampir 75% materi terbarukan. Bahkan, salah satu portofolio kemasan kami bernama Tetra Rex Bio-Based untuk produk minuman pasteurisasi sudah 100% berasal dan sumber daya alam terbarukan dengan kombinasi tebu dan kertas,” kata Reza Andreanto selaku Environment Manager Tetra Pak Indonesia.

Namun, menurut dia, pemanfaatan materi terbarukan saja tidaklah cukup, dibutuhkan sebuah proses sertifikasi dan penilaian chain of custody yang seksama untuk memastikan praktiknya dilakukan secara bertanggung jawab. Reza juga menekankan pentingnya produk dengan sertifikasi FSC guna memastikan keberlanjutan hutan bagi generasi mendatang. Caranya pun tak sulit, yakni dengan memilih produk dan kemasan yang telah tersertifikasi FSC sehingga kelestarian hutan terjaga pada masa depan.

Marketing and Communication Manager FSC Indra Setia Dewi mengatakan kolaborasi dengan Tetra Pak telah dijalankan melalui beragam acara, seperti FSC Friday, FSC lndonesia Leadership Forum. FSC Corner dan FSC Goes to School untuk mendorong para pelaku bisnis makanan minuman dan menjangkau para konsumen untuk memilih produk berlabel FSC yang menggunakan bahan baku kemasan karton dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab.

Adanya sertifikasi FSC ini juga memberi manfaat sosial ekonomi bagi pengelola hutan rakyat berskala kecil. Nida Nurul Huda selaku Sales and Marketing PT Sosial Bisnis lndonesia (SOBI) mengatakan sertifikasi FSC bagi pengelola hutan rakyat memberikan nilai tambah positif bagi pengelola hutan rakyat.

Tak hanya itu, Tetra Pak bersama FSC, dan SOBI berkomitmen untuk mengampanyekan gerakan 3L untuk mengelola sampah kemasan kertas karton makanan minuman. Tujuan untuk mengedukasi konsumen terkait daur ulang kemasan karton Tetra Pak.

Tetra Pak adalah perusahaan global yang bergerak di bidang pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman. Bermitra erat dengan pelanggan dan pemasok, produk aman, inovatif, dan berwawasan lingkungan yang setiap hari digunakan untuk memenuhi kebutuhan ratusan juta orang di lebih dari 160 negara di seluruh dunia.

Dengan lebih dari 24.000 karyawan di seluruh dunia, kepemimpinan industri yang bertanggung jawab dan pola pendekatan usaha yang berkelanjutan. Moto kami, “Melindungi yang Baik", mencerminkan visi untuk menghadirkan makanan yang aman dan tersedia di mana pun. Hal ini juga berarti melindungi makanan, masyarakat, dan masa depan.

Tetra Pak Indonesia telah berkembang di Indonesia selama lebih dari 40 tahun dengan jejak yang signifikan di beragam industri. Melalui keahlian dan inovasi global, Tetra Pak Indonesia selalu mendukung perkembangan industri lokal dari waktu ke waktu. Bermitra erat dengan pelanggan dan pemasok, disediakan produk aman, inovatif, dan berwawasan lingkungan di Indonesia.

Solusi end-to-end yang ditawarkan terintegrasi dengan pengolahan, pengemasan, automasi, dan jasa teknis. Hasil yang diberikan tidak hanya menambah kenyamanan pelanggan, juga meningkatkan efisiensi, kualitas, dan keandalan.

Proses aseptik Tetra Pak membantu menjaga warna, tekstur, rasa natural, dan nilai nutrisi makanan cair hingga 12 bulan tanpa membutuhkan bahan pengawet atau pendinginan. Kombinasi pengolahan dan pengemasan aseptik dapat mengurangi limbah, meningkatkan efisiensi biaya distribusi, dan mengubah produk menjadi siap konsumsi sehingga dapat menjangkau konsumen di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9191 seconds (0.1#10.140)