Hadapi Pileg 2019, Golkar Gunakan Big Data

Jum'at, 21 Desember 2018 - 14:30 WIB
Hadapi Pileg 2019, Golkar Gunakan Big Data
Hadapi Pileg 2019, Golkar Gunakan Big Data
A A A
JAKARTA - Perhelatan pemilu legislatif (Pileg) 2019 yang menyisakan waktu empat bulan lagi tak hanya membutuhkan pola pemenangan konvensional, tapi juga modern. Salah satunya dilakukan Partai Golkar.

Partai berlambang pohon beringin itu menggunakan big data untuk strategi pemenangan Pileg 2019. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Sjarif Tjitjip Soetardjo (Cicip) mengatakan, pemanfaatan Big Data merupakan cita-cita dan harapan lama yang kini baru diwujudkan.

Kompetisi yang ketat dengan 16 partai politik (parpol) skala nasional dan empat parpol lokal di Aceh, membutuhkan gerak mudah bagi legislator Golkar untuk meraih kemenangan dengan efektif dan efisien.

Big Data menyasar target pemilih pendukung dengan micro targetting akan memudahkan calon anggota legislatif (caleg) bekerja di lapangan. Dia menerangkan, melalui Big Data akan menghadirkan kekuatan pemetaan pemilih.

Kemudian penentuan matematika politik, sebaran wilayah garapan, hingga penentuan pola pemenangan yang cermat, agar peluang kemenangan Partai Golkar besar dan memudahkan calegnya lolos ke Senayan.

"Mengapa Golkar menyiapkan diri dengan Big Data, karena semua data yang terbuka ataupun tertutup diolah," ujar Cicip yang juga mantan Ketua Bappilu era Aburizal Bakrie, dalam keterangan pers, Jumat (20/12/2018).

"Sebagai analisis dan strategi untuk mengarahkan pemenangan pemilu yang digelar bersamaan. Kondisi faktual caleg Golkar dari unsur incumbent maupun new comer perlu dibantu dengan tools, yang akan membantu kerja caleg dan Tim Pemenangannya," tambahnya.

Big Data Analytic yang disertai dengan system web based (ICT), mobile apps, disertai teknik statistik dalam membaca dan mendesain peluang kontestasi dan pemenangan Legislatif 2019, akan membantu Caleg Golkar bertarung dengan happy, bukan saling menghabisi. Melalui Big Data dan micro targetting, sinergi antar caleg akan terjadi dan kekuatan kompetitor juga bisa dimonitor.

Cicip menyebutkan, Big Data Golkar akan menghadirkan pola penggalangan suara menjadi lebih akurat karena menggunaakan basis data pemilih yang sebelumnya telah diagitasi oleh relawan sehingga hasil pemilu lebih cepat diketahui.

Strategi kampanye dan pola pemenangan yang ideal, lanjut Cicip, adalah mengkombinasikan antara kemampuan membaca data, mengolah, menganalisa perolehan suara Pileg dan sebaran wilayahnya.

"Lalu digabungkan dengan pembentukan tim ahli strategi dan relawan pemenangan yang menguasai jaringan dan territorial," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7152 seconds (0.1#10.140)