Golkar Dukung Pemerintah Selesaikan Masalah Guru Honorer
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar mendukung pemerintah menuntaskan persoalan guru honorer kategori 2 (K-2). Pasalnya, tenaga guru honorer K-2 yang tidak lolos menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dinilai perlu dicarikan solusi.
"Faktanya memang guru ini kurang, bangunan ada, siswa ada, tapi guru tidak ada, akhirnya sekolah merekrut guru dari yang ada," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Bahkan, kata dia, tentara direkrut menjadi guru di daerah perbatasan. "Juga mirisnya gaji guru sangat kecil. Ini masalah-masalah sosial yang tidak bisa kita pungkiri,' katanya.
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian. Kata Hetifah, Komisi X DPR siap mendukung penuntasan persoalan guru honorer K-2. "Kami sangat serius mendukung penyelesaian masalah guru honorer ini," kata Hetifah.
Dia mengatakan, rapat lintas komisi sudah dua kali digelar. "Bersama Komisi IV, Komisi XIII, Komisi IX, Komisi X juga Komisi XI kami rapat bersama para mitra kementerian," ujar Hetifah.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng, mengakui semua Anggota DPR sering mendapatkan pengaduan masalah tenaga honorer termasuk dari guru-guru. “Setiap kunjungan ke dapil selalu dipertanyakan dari konstituen tentang status honorer," kata Mekeng.
Dia menambahkan, DPR adalah wakil rakyat yang sudah selayaknya memperjuangkan aspirasi para guru honorer. "Jadi Partai Golkar tidak abu-abu, Partai Golkar mendukung honorer masuk ke dalam birokrasi kita," katanya.
"Faktanya memang guru ini kurang, bangunan ada, siswa ada, tapi guru tidak ada, akhirnya sekolah merekrut guru dari yang ada," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Bahkan, kata dia, tentara direkrut menjadi guru di daerah perbatasan. "Juga mirisnya gaji guru sangat kecil. Ini masalah-masalah sosial yang tidak bisa kita pungkiri,' katanya.
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian. Kata Hetifah, Komisi X DPR siap mendukung penuntasan persoalan guru honorer K-2. "Kami sangat serius mendukung penyelesaian masalah guru honorer ini," kata Hetifah.
Dia mengatakan, rapat lintas komisi sudah dua kali digelar. "Bersama Komisi IV, Komisi XIII, Komisi IX, Komisi X juga Komisi XI kami rapat bersama para mitra kementerian," ujar Hetifah.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng, mengakui semua Anggota DPR sering mendapatkan pengaduan masalah tenaga honorer termasuk dari guru-guru. “Setiap kunjungan ke dapil selalu dipertanyakan dari konstituen tentang status honorer," kata Mekeng.
Dia menambahkan, DPR adalah wakil rakyat yang sudah selayaknya memperjuangkan aspirasi para guru honorer. "Jadi Partai Golkar tidak abu-abu, Partai Golkar mendukung honorer masuk ke dalam birokrasi kita," katanya.
(maf)