Hanafi Rais Sebut Ada Nuansa Politik di Balik Pemeriksaan Ayahnya
A
A
A
JAKARTA - Pemanggilan mantan Ketua MPR Amien Rais sebagai saksi kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet dinilai kental nuansa politis.
Hal itu diungkapkan putra Amien Rais, Ahmad Hanafi Rais saat mendampingi ayahnya datang ke Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10/2018).
"Saya lebih melihat ada banyak nuansa politisnyalah," ujar Hanafi kepada wartawan, Rabu (10/10/2018).
Menurut dia, ada kesan kasus Ratna Sarumpaet hendak dibawa ke urusan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
Hanafi menduga ada yang sengaja ingin menggagalkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno gagal maju pada Pemilihan Presiden dan Wakil Pesiden (Pilpres) 2019.
"Jadi sentimen ototarianisme ini halus dan kita harus waspadai," tuturnya.
Tidak hanya didampingi putranya, Amien Rais datang dikawal ratusan orang dari Persaudaraan Alumni (PA) 212. Di luar Mapolda Metro Jaya, massa PA 212 melakukan aksi unjuk rasa. Mereka mengecam pemanggilan Amien Rais.
Sekretaris Jenderal PA 212 Ustadz Bernard Abdul Jabbar menyebut ada 500 hingga 1.000 orang yang mengawal pemeriksaan Amien Rais. Menggunakan mobil komando, ribuan massa kemudian berteriak meminta polisi bersikap objektif.
Menjelang siang, aksi kemudian di hentikan. Massa salat berjamaah di satu ruas jalur yang ada di Jalan Jendral Sudirman. Air mineral yang dibawa, mereka gunakan untuk berwudhu.
Hal itu diungkapkan putra Amien Rais, Ahmad Hanafi Rais saat mendampingi ayahnya datang ke Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10/2018).
"Saya lebih melihat ada banyak nuansa politisnyalah," ujar Hanafi kepada wartawan, Rabu (10/10/2018).
Menurut dia, ada kesan kasus Ratna Sarumpaet hendak dibawa ke urusan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
Hanafi menduga ada yang sengaja ingin menggagalkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno gagal maju pada Pemilihan Presiden dan Wakil Pesiden (Pilpres) 2019.
"Jadi sentimen ototarianisme ini halus dan kita harus waspadai," tuturnya.
Tidak hanya didampingi putranya, Amien Rais datang dikawal ratusan orang dari Persaudaraan Alumni (PA) 212. Di luar Mapolda Metro Jaya, massa PA 212 melakukan aksi unjuk rasa. Mereka mengecam pemanggilan Amien Rais.
Sekretaris Jenderal PA 212 Ustadz Bernard Abdul Jabbar menyebut ada 500 hingga 1.000 orang yang mengawal pemeriksaan Amien Rais. Menggunakan mobil komando, ribuan massa kemudian berteriak meminta polisi bersikap objektif.
Menjelang siang, aksi kemudian di hentikan. Massa salat berjamaah di satu ruas jalur yang ada di Jalan Jendral Sudirman. Air mineral yang dibawa, mereka gunakan untuk berwudhu.
(dam)