Mampu Bertahan 20 Tahun, Menkop: Pilihan KSP Nasari Tidak Salah
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM AA Puspayoga menghadiri Syukuran 20 Tahun KoperasI Simpan Pinjam (KSP) Nasari, di Gedung Smesco, Jakarta, Jumat (7/9/2018) malam. Menkop pun memuji konsisteni KSP Nasari selama 20 tahun melayani pensiunan PNS, TNI dan Polri.
Sejak berdiri saat reformasi 1998 KSP Nasari masih bertahan hingga kini. KSP Nasari konsisten menyasar kalangan pensiunan PNS, TNI dan Polri, potensi pasar yang nyaris tidak dianggap sebagai segmen pasar potensial.
“Ternyata pilihan Koperasi Nasari tidak salah, saat itu Nasari satu-satunya koperasi yang mengambil ceruk pensiunan PNS, TNI dan Polri,” ujar Menkop AA Puspayoga dalam sambutannya.
Menurut Puspayoga, KSP Nasari yang dalam bahasa Batak artinya sangat peduli, membuktikan bahwa usaha koperasi yang diatur dengan tata kelola yang baik dan didukung sumber daya manusia berkualitas mampu mendulang sukses.
Puspayoga berharap KSP Nasari terus mengembangkan diri, baik dari aspek usaha maupun kelembagaan secara kontinu dan terukur. Ke depan Nasari bisa masuk dalam bursa dan mencapai omzet puluhan triliun.
“Kontribusi koperasi terhadap pertumbuhan juga semakin meningkat. Pada 2014 awal pemerintahan Jokowi, kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasional (PDB) sebesar 1,7%. Pada 2016 mencapai 3,99% dan meningkat pada 2017 menjadi 4,48%,” ungkap Puspayoga.
Dalam kesempatan itu hadir Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas yang meluncurkani KSP Nasari Syariah.
Sementara itu pendiri KSP Nasari Sahala Panggabean mengatakan, krisis ekonomi dahsyat pada 1998 mulai banyak dilupakan. Generasi baru pelaku ekonomi berupaya tidak larut dalam trauma masa lalu.
“Satu hal yang harus diingat bahwa ditengah kesulitan pasti ada peluang,” tandasnya.
Sahala menjelaskan, hingga Juli 2018 kinerja KSP Nasari tercatat total aset Rp650 miliar, penyaluran kredit Rp122 miliar, kredit macet (NPL) 1,93% dan jumlah anggota 23.285 orang.
KSP Nasari termasuk koperasi besar sesuai Permenkop No.7/2011 yang memiliki aset minimal Rp10 miliar, omzet Rp50 miliar per tahun dan anggota lebih dari 1.000 orang.
Sejak berdiri saat reformasi 1998 KSP Nasari masih bertahan hingga kini. KSP Nasari konsisten menyasar kalangan pensiunan PNS, TNI dan Polri, potensi pasar yang nyaris tidak dianggap sebagai segmen pasar potensial.
“Ternyata pilihan Koperasi Nasari tidak salah, saat itu Nasari satu-satunya koperasi yang mengambil ceruk pensiunan PNS, TNI dan Polri,” ujar Menkop AA Puspayoga dalam sambutannya.
Menurut Puspayoga, KSP Nasari yang dalam bahasa Batak artinya sangat peduli, membuktikan bahwa usaha koperasi yang diatur dengan tata kelola yang baik dan didukung sumber daya manusia berkualitas mampu mendulang sukses.
Puspayoga berharap KSP Nasari terus mengembangkan diri, baik dari aspek usaha maupun kelembagaan secara kontinu dan terukur. Ke depan Nasari bisa masuk dalam bursa dan mencapai omzet puluhan triliun.
“Kontribusi koperasi terhadap pertumbuhan juga semakin meningkat. Pada 2014 awal pemerintahan Jokowi, kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasional (PDB) sebesar 1,7%. Pada 2016 mencapai 3,99% dan meningkat pada 2017 menjadi 4,48%,” ungkap Puspayoga.
Dalam kesempatan itu hadir Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas yang meluncurkani KSP Nasari Syariah.
Sementara itu pendiri KSP Nasari Sahala Panggabean mengatakan, krisis ekonomi dahsyat pada 1998 mulai banyak dilupakan. Generasi baru pelaku ekonomi berupaya tidak larut dalam trauma masa lalu.
“Satu hal yang harus diingat bahwa ditengah kesulitan pasti ada peluang,” tandasnya.
Sahala menjelaskan, hingga Juli 2018 kinerja KSP Nasari tercatat total aset Rp650 miliar, penyaluran kredit Rp122 miliar, kredit macet (NPL) 1,93% dan jumlah anggota 23.285 orang.
KSP Nasari termasuk koperasi besar sesuai Permenkop No.7/2011 yang memiliki aset minimal Rp10 miliar, omzet Rp50 miliar per tahun dan anggota lebih dari 1.000 orang.
(thm)