Wasekjen Demokrat Siap Bekerja Sama dengan Setan Kalahkan Jokowi

Kamis, 26 Juli 2018 - 15:11 WIB
Wasekjen Demokrat Siap...
Wasekjen Demokrat Siap Bekerja Sama dengan Setan Kalahkan Jokowi
A A A
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik siap bekerja sama dengan setan demi mengalahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019. Hal demikian dikatakannya melalui akun Twitternya, @RachlanNashidik.

"Saya mau ganti presiden! Kalau demi itu saya harus bekerja sama dengan setan, saya akan lakukan. Apalagi cuma kerja sama dengan Prabowo," kicau Rachland Nashidik.

Adapun kicauannya itu disampaikannya setelah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan dalam rangka penjajakan koalisi untuk Pilpres 2019. Kicauan Rachland Nashidik tersebut pun telah dikomentari 372 kali dan diretweet 162 kali hingga pukul 10.00 WIB tadi.

"Dulu Tuhan sekarang setan, mang asik politik di Indonesia, semua diajak berkomplot musuhin Jkw. #2019TetapJokowi," tulis akun @rekansaber.

Kemudian, Akun @d1ndra juga menulis "Setelah Tuhan tdk merestui, minta tolonglah sama Setan.."

Sementara itu, Rachland Nashidik menjelaskan tentang kicauannya tersebut. "Artinya Prabowo bukan setan," kata Rachland dikonfirmasi wartawan, Kamis (26/7/2018).

Dia juga menjelaskan mengapa menganalogikan setan dalam kicauannya itu. "Untuk menunjukkan bahwa tak ada kemewahan memilih yang ideal atau seharusnya dalam demokrasi Indonesia hari ini. Pilihan yang tersedia cuma berkuda atau naik sepeda," kata Rachland.

Sedangkan CEO The Initiative Institute Airlangga Pribadi menilai kicauan Rachland merupakan bagian dari fenomena perayaan kedangkalan dalam politik di panggung media sosial. "Rachland itu sebetulnya mendaur ulang statemen Bung Karno yang pernah menyatakan untuk kemerdekaan Indonesia bahkan apabila aku harus bekerja sama dengan setan akan aku lakukan," kata Airlangga dihubungi wartawan, Kamis (26/7/2018).

Dia menambahkan, pernyataan Bung Karno itu diucapkan saat digugat ketika bekerja sama dengan Jepang untuk kemerdekaan Indonesia. Dia melanjutkan, pernyataan Bung Karno itu adalah retorika untuk menunjukkan kepada warganya bahwa jalan apapun akan ditempuh untuk memerdekakan bangsanya.

"Masalahnya dengan statemen Rachland adalah apakah pantas menyejajarkan tujuan adiluhung kemerdekaan Indonesia dengan sekadar ganti Presiden?" katanya.

Dia menilai Rachland tidak menunjukkan tujuan politik yang sebanding dengan kemerdekaan Indonesia, dalam retorikanya untuk melakukan apapun yang bisa dilakukan kecuali sekadar ganti presiden. Sementara ganti presiden, kata dia, adalah bagian dari mekanisme politik lima tahunan, bukan tujuan politik.

Sehingga, menurut dia, kicauan Rachland Nashidik absurd karena hanya bicara tentang menghalalkan segala cara atas nama cara itu sendiri tanpa tujuan politik yang substansial. "Dia mau bilang apapun akan kami lakukan untuk berkuasa bahkan dengan cara bekerja sama dengan setan. Dia sebagai politisi sedang melakukan pembodohan politik. Pembodohan politik yang dilakukan oleh seorang yang sedang menjadi dungu," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5826 seconds (0.1#10.140)