Mendagri Ingin Lebaran Jadi Momen Turunkan Tensi Politik Lokal
A
A
A
JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2018 akan digelar dua pekan mendatang, tepatnya pada tanggal 27 Juni 2018.
Perhelatan tersebut akan digelar di 171 daerah yang dengan rincian 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.
Terkait hal itu pula, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengajak masyarakat yang kini tengah menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, khususnya di 171 daerah yang menggelar pilkada untuk bersama-sama menyukseskan hajat demokrasi di daerah tersebut.
Caranya, yakni dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dengan suka ria menggunakan hak pilihnya.
"Gunakan hak pilih untuk memilih kepala daerah setempat yang akan menjadi pemimpin daerah dalam lima tahun ke depan, untuk menggerakkan pembangunan, pelayanan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menghadirkan rasa aman, tertib dan damai," kata Mendagri Tjahjo Kumolo dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (14/6/2018).
Kedua, Mendagri mengajak masyarakat, pasangan calon, tim sukses pasangan calon, aparatur dan penyelenggara pilkada baik KPU maupun Bawaslu, serta tokoh masyarakat agar memanfaatkan momentum Idul Fitri 2018 sebagai sarana menurunkan tensi suhu politik lokal.
Dia mengingatkan pentingnya kembali membangun kesadaran untuk menjaga harmoni, persaudaraan, merekatkan silaturahim dan kedamaian di tengah-tengah masyarakat.Meski ada perbedaan pilihan dalam pilkada, masyarakat hendaknya tetap menjaga rasa kekeluargaan, kekerabatan, persatuan dan kesatuan sebagai warga bangsa harus tetap terawat dan terjaga.
"Berbeda pilihan jangan sampai memutus tali persaudaraan, keberlangsungan hidup masyarakat dan negara harus kita jaga bersama," kata Tjahjo.
Ketiga, Mendagri percaya bahwa penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu serta aparat TNI/Polri dan aparat pemerintah daerah akan bekerja profesional. Begitu juga tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan, pers dan tokoh lembaga-lembaga keagamanan akan bersatu-padu memelihara iklim pilkada serentak 2018 yang kondusif, tertib, lancar, aman dan damai.
"Terakhir, Kami mengajak semua pihak agar menghadirkan kesejukan dalam berkompetisi dalam pilkada dan menjauhkan diri dari perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan ajaran agama," ujar Tjahjo.
Perhelatan tersebut akan digelar di 171 daerah yang dengan rincian 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.
Terkait hal itu pula, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengajak masyarakat yang kini tengah menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, khususnya di 171 daerah yang menggelar pilkada untuk bersama-sama menyukseskan hajat demokrasi di daerah tersebut.
Caranya, yakni dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dengan suka ria menggunakan hak pilihnya.
"Gunakan hak pilih untuk memilih kepala daerah setempat yang akan menjadi pemimpin daerah dalam lima tahun ke depan, untuk menggerakkan pembangunan, pelayanan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menghadirkan rasa aman, tertib dan damai," kata Mendagri Tjahjo Kumolo dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (14/6/2018).
Kedua, Mendagri mengajak masyarakat, pasangan calon, tim sukses pasangan calon, aparatur dan penyelenggara pilkada baik KPU maupun Bawaslu, serta tokoh masyarakat agar memanfaatkan momentum Idul Fitri 2018 sebagai sarana menurunkan tensi suhu politik lokal.
Dia mengingatkan pentingnya kembali membangun kesadaran untuk menjaga harmoni, persaudaraan, merekatkan silaturahim dan kedamaian di tengah-tengah masyarakat.Meski ada perbedaan pilihan dalam pilkada, masyarakat hendaknya tetap menjaga rasa kekeluargaan, kekerabatan, persatuan dan kesatuan sebagai warga bangsa harus tetap terawat dan terjaga.
"Berbeda pilihan jangan sampai memutus tali persaudaraan, keberlangsungan hidup masyarakat dan negara harus kita jaga bersama," kata Tjahjo.
Ketiga, Mendagri percaya bahwa penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu serta aparat TNI/Polri dan aparat pemerintah daerah akan bekerja profesional. Begitu juga tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan, pers dan tokoh lembaga-lembaga keagamanan akan bersatu-padu memelihara iklim pilkada serentak 2018 yang kondusif, tertib, lancar, aman dan damai.
"Terakhir, Kami mengajak semua pihak agar menghadirkan kesejukan dalam berkompetisi dalam pilkada dan menjauhkan diri dari perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan ajaran agama," ujar Tjahjo.
(dam)