Pascainsiden Mako Brimob, Dua Terduga Teroris Ditembak Mati

Jum'at, 11 Mei 2018 - 17:15 WIB
Pascainsiden Mako Brimob,...
Pascainsiden Mako Brimob, Dua Terduga Teroris Ditembak Mati
A A A
JAKARTA - Insiden kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Selasa 8 Mei 2018 malam ternyata memicu gerakan kelompok lain.

Sehari setelah kerusuhan sekelompok terduga teroris dari Tambun, Bekasi menuju Mako Brimob. Selain itu ada kelompok lain yang sudah sampai di Mako Brimob.

Informasi ini didapatkan intelijen Polri. Sekelompok orang dari Tambun ditengarai hendak membantu rekan-rekannya yang menyandera anggota Densus 88 Antiteror Polri. Begitu mendapatkan data intelijen itu, polisi bergerak.

”Kamis, 10 Mei 2018 sekitar Pukul 01.35 WIB di Jalan Stasiun Tambun, Mekarsari, Tambun, ada sekelompok orang yang akan menuju Mako Brimob untuk membantu rekan-rekan napi teroris yang melakukan perlawanan kepada petugas. Kemudian polisi menangkap empat orang tersebut,” ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Menurut Setyo, keempatnya kemudian dibawa menuju Jakarta. Dalam perjalanan, sekitar pukul 05.30 WIB tersangka atas nama RA dan JG melawan polisi yang mengawal mereka.

”RA dan JG memberontak dan berupaya mencekik anggota hingga borgol yang dipakaikan kepada mereka terlepas. Mereka juga berusaha merebut senjata api milik petugas,” kata dia.

Menghadapi tindakan itu, polisi melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur. JG dan RA ditembak. Keduanya kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polri. ”RA meninggal dunia, sedangkan JG sedang dalam perawatan,” kata Setyo.

Di luar kelompok Tambun, peristiwa hampir sama terjadi di depan Mako Brimob. Jumat (11/5/2018) dini hari. Seorang tak dikenal yang diduga hendak merangsek ke Mako Brimob tewas ditembak. Namun dalam kejadian ini, seorang anggota Polri gugur.

Peristiwa bermula pada Kamis pukul 23.29 WIB anggota Korbrimob, Bripka Marhum Frenje yang sedang melakukan pengamatan mencurigai orang tidak dikenal. Dia tampak mengamati penjagaan Korbrimob selama 2 jam.

Bripka Marhum meminta bantuan Briptu Rahmat Muin dan Gustri Uce untuk mem-backup kegiatan meminta keterangan terhadap orang tidak dikenal tersebut. Belakangan dia diketahui bernama TS.

TS dibawa ke salah satu ruangan kantor untuk dimintai keterangan karena gelagat dan tingkah lakunya sangat mencurigakan. ”Sempat dilakukan penggeledahan terhadap TS di badan dan tas yang dibawa namun tidak ditemukan apa-apa,” kata Setyo.

TS kemudian dibawa ke kantor Korbrimob menggunakan motor. Setibanya di salah satu ruangan, saat hendak masuk mendadak TS mengeluarkan pisau yang ternyata disimpan di bawah alat kemaluannya. TS segera memburu Bripka Marhum dan menusukkan pisau serta menikam bagian perut.

Setelah itu TS menyerang Briptu Gustri. Serangan itu berhasil dihindari. Gustri mengambil tindakan tegas dan menembak TS. ”TS tewas di tempat. Sedangkan Bripka Marhum gugur di rumah sakit setelah menjalani perawatan,” kata Setyo.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7018 seconds (0.1#10.140)