Mengungkap Kejayaan Peradaban Kota Barus lewat Buku Fotografi
A
A
A
JAKARTA - Fotografer senior Hasiholan Siahaan XIV akan meluncurkan karya terbarunya berupa buku fotografi berjudul Barus Kota Emporium dan Peradaban Nusantara.
Peluncuran buku akan digelar di Pusat Kebudayaan Prancis-Institut Francais d’ Indonesia, Jalan Wijaya I Nomor 48, Petogogan, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, Sabtu,19 Mei 2018 pukul 15.00-17.00 WIB.
"Buku fotografi yang menceritakan tentang sejarah Kota Barus di Sumatera Utara ini merupakan hasil karya seni jurnalistik Hasiholan Siahaan XIV atau akrab disapa Olan," kata Direktur PT Astra graphia Tbk, Mangara Pangaribuan, Selasa (8/5/2018).
Dia menilai buku fotografi karya Olan yang berjudul Barus Titik Nol Peradaban Nusantara luar biasa. "Saya mewakili segenap tim dari Astragraphia Document Solution juga mengucapkan selamat kepada penulis, yang telah mengurai begitu dalam mengenai salah satu situs peradaban yang memiliki kejayaan luar biasa di masa lalu ini," tuturnya.
Menurut dia, Olan adalah sosok yang memiliki passion dan pengamatan luar biasa dalam meneliti hingga berbaur dengan masyarakat di Barus. Sehingga, buku ini telah berbicara dengan sendirinya kepada pembaca mengenai kejayaan Barus di abad 15-17 SM sebagai peradaban yang bukan hanya memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah, tetapi menjadi diorama sosial yang heterogen karena pluralitasnya.
Dia menjelaskan, secara garis besar, plot buku ini mengambil dua sudut pandang apik yang memadukan Barus sebagai pivot peradaban Nusantara, yang banyak dimanfaatkan tokoh-tokoh terkenal kala itu.
Sebut saja Ibnu Sina yang memanfaatkan kekayaan alam Barus untuk ilmu kedokterannya. Di sisi lain, sudut pandang Barus sebagai wilayah dengan peradaban yang plural menjadi keunikan tersendiri untuk merefleksikan kondisi sosial Indonesia hingga kini.
Mengara mengungkapkan Astragraphia Document Solution merasa terhormat bisa menjadi bagian dari buku ini, sehingga selaras dengan visi kami sebagai perusahaan yang memiliki budaya perusahaan untuk Bermanfaat bagi bangsa dan peri kehidupan (valuable to the nation and life).
Dia berharap buku ini menjadi salah satu pegangan untuk mereka yang menginginkan pembelajaran sejarah namun dengan gaya bahasa yang mengalun ditambah hasil fotografi yang begitu hidup.
"Ke depan semoga dengan buku ini pula Barus akan mulai menggaung kembali kejayaannya yang dimasa lalu sebagai refleksi di era kontemporer," ujarnya.
Sedangkan Anggota Komisi XI DPR dari PDI Perjuangan Maruarar Sirait mendukung karya budaya dan seni yang dilakukan serius oleh Olan, “Saya mengapresiasi karya beliau yang konsisten dan berkualitas dalam berkarya," ujarnya.
Menurut dia, pluralisme dan kerukunan masyarakat Barus menjadi contoh. "Masyarakatnya hidup rukun berdampingan walau banyak didiami berbagai macam aliran kepercayaan, ini merefleksikan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Saya ucapkan selamat," ucapnya.
Didukung Institut Francais d’ Indonesia dan lembaga Komunitas Seni dan Budaya Toba, peluncuran Buku Barus Kota Imporium dan Peradaban Nusantara rencananya akan dibuka Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjoyo dan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonet.
Acara peluncuran buku akan diisi sesi diskusi dengan narasumber di antaranya, anggota DPR Maruarar Sirait, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak 2009-2014 Meutia Hatta, Pemerhati Barus Irawan Santoso, Arkeolog dan Dosen Universitas Indonesia Ghilman Assilmi, Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi PKB Marwan Dasopang, dan Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo, staf ahli Menteri Agama Prof Oman Fathurahman, dan Pemimpin Redaksi Aktual.com Muhammad Danial Nafis, Wakil Ketua DPD Damayanti Lubis, Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Sibarani, Ketua Lembaga Riset Keamanan Cyber Pratama Persada, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Sementara itu, Olan berharap buku tersebut merupakan satu dari perjalanan peziarahan dirinya ke berbagai pelosok terdalam Indonesia. Dia juga berharap buku ini memberi manfaat bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Barus Tapanuli Tengah.
Peluncuran buku akan digelar di Pusat Kebudayaan Prancis-Institut Francais d’ Indonesia, Jalan Wijaya I Nomor 48, Petogogan, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, Sabtu,19 Mei 2018 pukul 15.00-17.00 WIB.
"Buku fotografi yang menceritakan tentang sejarah Kota Barus di Sumatera Utara ini merupakan hasil karya seni jurnalistik Hasiholan Siahaan XIV atau akrab disapa Olan," kata Direktur PT Astra graphia Tbk, Mangara Pangaribuan, Selasa (8/5/2018).
Dia menilai buku fotografi karya Olan yang berjudul Barus Titik Nol Peradaban Nusantara luar biasa. "Saya mewakili segenap tim dari Astragraphia Document Solution juga mengucapkan selamat kepada penulis, yang telah mengurai begitu dalam mengenai salah satu situs peradaban yang memiliki kejayaan luar biasa di masa lalu ini," tuturnya.
Menurut dia, Olan adalah sosok yang memiliki passion dan pengamatan luar biasa dalam meneliti hingga berbaur dengan masyarakat di Barus. Sehingga, buku ini telah berbicara dengan sendirinya kepada pembaca mengenai kejayaan Barus di abad 15-17 SM sebagai peradaban yang bukan hanya memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah, tetapi menjadi diorama sosial yang heterogen karena pluralitasnya.
Dia menjelaskan, secara garis besar, plot buku ini mengambil dua sudut pandang apik yang memadukan Barus sebagai pivot peradaban Nusantara, yang banyak dimanfaatkan tokoh-tokoh terkenal kala itu.
Sebut saja Ibnu Sina yang memanfaatkan kekayaan alam Barus untuk ilmu kedokterannya. Di sisi lain, sudut pandang Barus sebagai wilayah dengan peradaban yang plural menjadi keunikan tersendiri untuk merefleksikan kondisi sosial Indonesia hingga kini.
Mengara mengungkapkan Astragraphia Document Solution merasa terhormat bisa menjadi bagian dari buku ini, sehingga selaras dengan visi kami sebagai perusahaan yang memiliki budaya perusahaan untuk Bermanfaat bagi bangsa dan peri kehidupan (valuable to the nation and life).
Dia berharap buku ini menjadi salah satu pegangan untuk mereka yang menginginkan pembelajaran sejarah namun dengan gaya bahasa yang mengalun ditambah hasil fotografi yang begitu hidup.
"Ke depan semoga dengan buku ini pula Barus akan mulai menggaung kembali kejayaannya yang dimasa lalu sebagai refleksi di era kontemporer," ujarnya.
Sedangkan Anggota Komisi XI DPR dari PDI Perjuangan Maruarar Sirait mendukung karya budaya dan seni yang dilakukan serius oleh Olan, “Saya mengapresiasi karya beliau yang konsisten dan berkualitas dalam berkarya," ujarnya.
Menurut dia, pluralisme dan kerukunan masyarakat Barus menjadi contoh. "Masyarakatnya hidup rukun berdampingan walau banyak didiami berbagai macam aliran kepercayaan, ini merefleksikan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Saya ucapkan selamat," ucapnya.
Didukung Institut Francais d’ Indonesia dan lembaga Komunitas Seni dan Budaya Toba, peluncuran Buku Barus Kota Imporium dan Peradaban Nusantara rencananya akan dibuka Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjoyo dan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonet.
Acara peluncuran buku akan diisi sesi diskusi dengan narasumber di antaranya, anggota DPR Maruarar Sirait, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak 2009-2014 Meutia Hatta, Pemerhati Barus Irawan Santoso, Arkeolog dan Dosen Universitas Indonesia Ghilman Assilmi, Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi PKB Marwan Dasopang, dan Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo, staf ahli Menteri Agama Prof Oman Fathurahman, dan Pemimpin Redaksi Aktual.com Muhammad Danial Nafis, Wakil Ketua DPD Damayanti Lubis, Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Sibarani, Ketua Lembaga Riset Keamanan Cyber Pratama Persada, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Sementara itu, Olan berharap buku tersebut merupakan satu dari perjalanan peziarahan dirinya ke berbagai pelosok terdalam Indonesia. Dia juga berharap buku ini memberi manfaat bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Barus Tapanuli Tengah.
(dam)