Cegah Hoaks dan Ujaran Kebencian, Polri Pantau Akun Warganet

Kamis, 29 Maret 2018 - 21:14 WIB
Cegah Hoaks dan Ujaran...
Cegah Hoaks dan Ujaran Kebencian, Polri Pantau Akun Warganet
A A A
JAKARTA - Polri terus memantau aktivitas netizen di media sosial untuk mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian. Polisi punya teknik mendeteksi hoaks itu lewat sejumlah kata yang berkaitan isu sensitif.

Demikian disampaikan Kombes Pol Sri Suari Wahyu dari Divisi Humas Polri dalam sebuah diskusi yang digelar Perhimpunan Indonesia Thionghoa (INTI) di kantornya MGK Kemayoran Office Tower B, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (29/3/2018).

Diskusi ini dihadiri Wakil Sekretaris Jenderal Inti Fernando Yohanes, Anggota DPR RI Masinton Pasaribu, Wakil Ketua AMPI DKI Jakarta Benny Sijabat, Direktur NU Online Savic Ali beserta Ketua DPP GMNI Robaytullah Kusuma Jaya.

"Caranya, ketika ada akun Facebook, instagram ataupun grup apapun ada kalimat-kalimat yang nyerempet kami pantau," kata Juru bicara Divisi Humas Polri Kombes Sri Suari Wahyuni diskusi dengan tema ancaman hoaks dan Ujaran Kebencian Bagi Persatuan Dan Kesatuan Bangsa ini.

Kemudian Sri menjelaskan, bahwa pemilik akun yang terpantau itu akan dibina. Penegakan hukum dilakukan jika pemilik akun itu kembali terpantau menyebar hoaks.

"Lakukan pembinaan, bila tetap lagi akan dilakukan penegakan hukum. Mau dia katanya dia di Jakarta di mana kami bisa lacak. Kalau teknologi itu gampang dilacak, dunia ini kayak dalam sebuah aquarium," ucap Sri.

Selain itu, edukasi literasi kepada masyarakat juga menjadi salah satu cara mencegah hoaks. Menurut Sri, peran masyarakat diperlukan dalam memberantas hoaks.

"Karena kejahatan itu adalah bayangan-bayang peradaban manusia dan kejahatan tumbuh hidup dan terjadi di tengah masyarakat. Masyarakat adalah pelaku dan korban. Jadi, tanpa keterlibatan masyarakat itu akan mustahil," imbuh Sri

Menurut Sri, Jenderal Tito Karnavian juga memprediksi hoaks akan marak sejak sebelum dilantik jadi Kapolri. Setelah dilantik, Tito disebut berkomitmen mengantisipasi dengan membangun pasukan siber dan manajemen media.

"Jadi, Pak Kapolri semenjak beliau naik ketika melakukan fit and propertest di DPR mengatakan manajemen media sebagai misi utamanya. Beliau sudah meramalkan ini (produksi hoaks) akan terjadi dan benar, belum satu tahun beliau jadi Kapolri dan sudah terjadi," kata Sri.
(maf)
Berita Terkait
Polemik Penceramah Radikal,...
Polemik Penceramah Radikal, DPR: Penyebaran Radikalisme dan Ekstremisme Meningkat
Bikin Malu, Setop Polemik...
Bikin Malu, Setop Polemik Bansos Antara Pemprov DKI dan Pusat
Tuai Polemik Soal Merek...
Tuai Polemik Soal Merek Dagang, Pakar Jelaskan Makna Mie Gacoan
Eri Syofiar Minta Maaf...
Eri Syofiar Minta Maaf Gunakan Akun Palsu untuk Fitnah Mulyadi
Jadi Tersangka Ujaran...
Jadi Tersangka Ujaran Kebencian, Peneliti BRIN Ditahan Bareskrim
Kontroversi Alat Kontrasepsi...
Kontroversi Alat Kontrasepsi untuk Pelajar, Kemenkes Buka Suara
Berita Terkini
Tiga Pati Bintang 3...
Tiga Pati Bintang 3 Dimutasi Panglima TNI pada Akhir April 2025, 7 Perwira Batal Digeser
2 jam yang lalu
Moderasi Beragama Lintas...
Moderasi Beragama Lintas Agama Kunci Meredam Ideologi Ekstrem
4 jam yang lalu
Kejagung Tetapkan Ketua...
Kejagung Tetapkan Ketua Cyber Army Tersangka Perintangan Kasus Korupsi
4 jam yang lalu
Demokrat Nilai Prabowo...
Demokrat Nilai Prabowo Tunjukkan Sikap Kemandirian sebagai Kepala Negara Bukan Presiden Boneka
6 jam yang lalu
Kejati Jakarta Tetapkan...
Kejati Jakarta Tetapkan 9 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembiayaan Fiktif di PT Telkom
6 jam yang lalu
Tak Hadiri Sidang Mediasi...
Tak Hadiri Sidang Mediasi Gugatan Ijazah di PN Solo, Ini Kata Jokowi
7 jam yang lalu
Infografis
Pakistan dan India Diambang...
Pakistan dan India Diambang Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved