HT Sebut Cara Kerja Partai Perindo Tak seperti Berdagang
A
A
A
JAKARTA - DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) secara resmi telah memberikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi calon presiden (Capres) kembali di Pilpres 2019 mendatang.
Dukungan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo dalam sambutan Rapimnas II Perindo di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu 21 Maret 2018 malam.
Pria yang akrab disapa HT ini mengaku dukungan partainya kepada Jokowi tidak didasari tawaran politik praktis. "Cara kerja partai Perindo tidak berdagang," kata HT saat menggelar jumpa pers di lokasi Rapimnas.
HT menilai, dukungan Perindo kepada Jokowi karena betul-betul ingin mencari pemimpin yang bisa 'back to basic' mengembalikan tujuan awal bernegara, yakni menciptakan pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, negara tidak boleh buang-buang waktu yang tidak perlu. Dia berharap, semua pihak mau bergendengan tangan untuk mengurangi kesenjangan masyarakat. Dampaknya masyarakat yang belum mapan tidak terlalu lama menunggu waktu untuk mapan.
"Kita harus berjuang bersama sama memajukan bangsa dan kalau Pak Jokowi sebagai kepala negara kita harus dukung beliau untuk memajukan bangsa kita," ujarnya.
Dukungan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo dalam sambutan Rapimnas II Perindo di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu 21 Maret 2018 malam.
Pria yang akrab disapa HT ini mengaku dukungan partainya kepada Jokowi tidak didasari tawaran politik praktis. "Cara kerja partai Perindo tidak berdagang," kata HT saat menggelar jumpa pers di lokasi Rapimnas.
HT menilai, dukungan Perindo kepada Jokowi karena betul-betul ingin mencari pemimpin yang bisa 'back to basic' mengembalikan tujuan awal bernegara, yakni menciptakan pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, negara tidak boleh buang-buang waktu yang tidak perlu. Dia berharap, semua pihak mau bergendengan tangan untuk mengurangi kesenjangan masyarakat. Dampaknya masyarakat yang belum mapan tidak terlalu lama menunggu waktu untuk mapan.
"Kita harus berjuang bersama sama memajukan bangsa dan kalau Pak Jokowi sebagai kepala negara kita harus dukung beliau untuk memajukan bangsa kita," ujarnya.
(maf)