Dapat Penghargaan dari Singapura, Gatot: Ini untuk Seluruh TNI
A
A
A
SINGAPURA - Mantan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mendapat penghargaan dari pemerintah Singapura. Yakni, penghargaan Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera) atau Distnguished Serviceb Order (military).
Penghargaan dari Pemerintah Singapura ini langsung disematkan oleh Presiden Y M Madam Halimah Yacob di Istana Presiden. DSO adalah suatu bintang kehormatan kepada Panglima Angkatan Bersenjata dari negara ASEAN dan negara lain yang terpilih.
DSO selalu diserahkan oleh Presiden Singapura dalam upacara resmi Istana Kepresidenan dalam acara kenegaraan yang dihadiri oleh suami/istri Presiden, Wakil Perdana Menteri, Menteri Pertahanan, dan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura.
Penganugrahan DSO didasari atas pertimbangan Pemerintah Singapura bahwa Jenderal TNI Gatot Nurmantyo semasa menjabat sebagai Panglima TNI pada masa jabatan 2014-2017 telah berhasil meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, khususnya kedua angkatan bersenjata, TNI dan SAF.
Kerja sama yang pernah dilakukan termasuk pelaksanaaan berbagai latihan bersama (latma), forum tahunan kedua angkatan bersenjata, dan CARM (Combined Annual Report Meeting) yang telah mencapai usia ke 20.
Pengembangan sumber daya personel TNI dalam berbagai tingkat pendidikan dan pelatihan di lembaga pendidikan dan perguruan tinggi, serta saling berkunjung antar perwira senior dan kegiatan lainya yang terprogram dalam kurun program 2th.
"Penghargaan DSO ini tidak hanya sebuah penghormatan untuk saya, tapi ini juga bentuk penghargaan untuk seluruh jajaran TNI," kata Gatot, Senin (5/3/2018) waktu setempat.
"Saya berharap hubungan kedua negara ini, khususnya kedua angkatan bersenjata akan semakin kokoh dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang dihadapi dewasa ini di masing-masing negara dan yang lebih luas di kawasan," tambah Gatot usai menerima penghargaan di Singapura, tadi siang.
Menurut Gatot, ini merupakan penghargaan dan penghormatan yang sangat luar biasa. Alasannya karena penghargaan diberikan ketika Gatot sudah tidak menjabat sebagai Panglima TNI."Dan saya masih diperlakukan seperti layaknya Panglima TNI, " tandasnya.
Penghargaan dari Pemerintah Singapura ini langsung disematkan oleh Presiden Y M Madam Halimah Yacob di Istana Presiden. DSO adalah suatu bintang kehormatan kepada Panglima Angkatan Bersenjata dari negara ASEAN dan negara lain yang terpilih.
DSO selalu diserahkan oleh Presiden Singapura dalam upacara resmi Istana Kepresidenan dalam acara kenegaraan yang dihadiri oleh suami/istri Presiden, Wakil Perdana Menteri, Menteri Pertahanan, dan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura.
Penganugrahan DSO didasari atas pertimbangan Pemerintah Singapura bahwa Jenderal TNI Gatot Nurmantyo semasa menjabat sebagai Panglima TNI pada masa jabatan 2014-2017 telah berhasil meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, khususnya kedua angkatan bersenjata, TNI dan SAF.
Kerja sama yang pernah dilakukan termasuk pelaksanaaan berbagai latihan bersama (latma), forum tahunan kedua angkatan bersenjata, dan CARM (Combined Annual Report Meeting) yang telah mencapai usia ke 20.
Pengembangan sumber daya personel TNI dalam berbagai tingkat pendidikan dan pelatihan di lembaga pendidikan dan perguruan tinggi, serta saling berkunjung antar perwira senior dan kegiatan lainya yang terprogram dalam kurun program 2th.
"Penghargaan DSO ini tidak hanya sebuah penghormatan untuk saya, tapi ini juga bentuk penghargaan untuk seluruh jajaran TNI," kata Gatot, Senin (5/3/2018) waktu setempat.
"Saya berharap hubungan kedua negara ini, khususnya kedua angkatan bersenjata akan semakin kokoh dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang dihadapi dewasa ini di masing-masing negara dan yang lebih luas di kawasan," tambah Gatot usai menerima penghargaan di Singapura, tadi siang.
Menurut Gatot, ini merupakan penghargaan dan penghormatan yang sangat luar biasa. Alasannya karena penghargaan diberikan ketika Gatot sudah tidak menjabat sebagai Panglima TNI."Dan saya masih diperlakukan seperti layaknya Panglima TNI, " tandasnya.
(maf)