Sebanyak 84 CPNS Sekretariat Kabinet Dites Urine Mendadak
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 84 calon pegawai negeri sipil (CPNS) Sekretariat Kabinet tahun 2017 menjalani tes urine, Jumat (2/3/3018).
Tes dilakukan secara mendadak oleh tim medis Badan Narkotika Nasional (BNN). “Hasil tes urine ini akan langsung diumumkan pada hari ini juga,” kata Ratih Mayangsari, Kepala Biro SDM dan Ortala Setkab sebelum pelaksanaan tes urine, seperti ditulis setkab.go.id.
Menurut Ratih, pelaksanaan tes urine untuk CPNS Setkab itu merupakan bagian dari peran aktif CPNS dalam mendukung program pemerintah memerangi narkoba.
Sebelumnya, saat membuka pengarahan dan sosialisasi mengenai narkoba kepada peserta Orientasi CPNS Setkab, Ratih menjelaskan, sebenarnya pemberantasan narkoba itu bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas kita semua, semua pihak.
“Termasuk kita sebagai bagian dari masyarakat juga bertanggungjawab untuk memberantas narkoba,” ujarnya.
Ratih mengungkap keberhasilan BNN yang bekerja sama dengan Polri dan Direktorat Jenderal Bea Cukai dalam menggagalkan penyelundupan narkoba sebanyak 30 ton sabu.
Ratih juga menyampaikan, berdasarkan pemberitaan di media massa bahwa nilai transaksi narkoba menempati urutan kedua setelah transaksi korupsi yang mencapai Rp6,4 triliun.
“Ternyata perputaran narkoba itu cepat dan luas sekali ya. Kita mungkin tidak sadar mengenai bahaya hal itu,” tutur Ratih.
Oleh karena itu, Ratih meminta secara khusus kepada CPNS untuk turut berusaha aktif dalam mendukung program pemerintah dalam memerangi narkoba.
Dia meminta kepada para CPNS Setkab untuk dapat aktif dalam sosialisasi kali ini. “Karena kalian adalah generasi emas, generasi muda penerus bangsa ini. Mari kita wujudkan generasi emas, generasi sehat tanpa narkoba. Kita harus bertekad mewujudkan itu,” tuturnya.
Tes dilakukan secara mendadak oleh tim medis Badan Narkotika Nasional (BNN). “Hasil tes urine ini akan langsung diumumkan pada hari ini juga,” kata Ratih Mayangsari, Kepala Biro SDM dan Ortala Setkab sebelum pelaksanaan tes urine, seperti ditulis setkab.go.id.
Menurut Ratih, pelaksanaan tes urine untuk CPNS Setkab itu merupakan bagian dari peran aktif CPNS dalam mendukung program pemerintah memerangi narkoba.
Sebelumnya, saat membuka pengarahan dan sosialisasi mengenai narkoba kepada peserta Orientasi CPNS Setkab, Ratih menjelaskan, sebenarnya pemberantasan narkoba itu bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas kita semua, semua pihak.
“Termasuk kita sebagai bagian dari masyarakat juga bertanggungjawab untuk memberantas narkoba,” ujarnya.
Ratih mengungkap keberhasilan BNN yang bekerja sama dengan Polri dan Direktorat Jenderal Bea Cukai dalam menggagalkan penyelundupan narkoba sebanyak 30 ton sabu.
Ratih juga menyampaikan, berdasarkan pemberitaan di media massa bahwa nilai transaksi narkoba menempati urutan kedua setelah transaksi korupsi yang mencapai Rp6,4 triliun.
“Ternyata perputaran narkoba itu cepat dan luas sekali ya. Kita mungkin tidak sadar mengenai bahaya hal itu,” tutur Ratih.
Oleh karena itu, Ratih meminta secara khusus kepada CPNS untuk turut berusaha aktif dalam mendukung program pemerintah dalam memerangi narkoba.
Dia meminta kepada para CPNS Setkab untuk dapat aktif dalam sosialisasi kali ini. “Karena kalian adalah generasi emas, generasi muda penerus bangsa ini. Mari kita wujudkan generasi emas, generasi sehat tanpa narkoba. Kita harus bertekad mewujudkan itu,” tuturnya.
(dam)