Fadli Zon: Peredaran Narkoba Sudah Sangat Mengkhawatirkan

Kamis, 01 Maret 2018 - 18:44 WIB
Fadli Zon: Peredaran...
Fadli Zon: Peredaran Narkoba Sudah Sangat Mengkhawatirkan
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menegaskan perlunya tindakan tegas dalam pemberantasan narkoba.

Tanpa tindakan tegas, kata Fadli, Indonesia bisa menjadi negara yang lemah. Apalagi, peredaran narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan.

"Saya membaca data BNN, sepanjang tahun 2017 lalu jumlah tersangka kasus narkoba yang berhasil ditangkap naik lebih dari 4.000 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Jika pada 2016 ada 1.238 tersangka yang berhasil ditangkap, maka pada akhir tahun 2017 BNN berhasil menangkap 58.365 tersangka narkoba. Itu baru dari sisi tersangka,” tutur Fadli dalam keterangan tertulis kepada SINDOnews, Kamis (1/3/2018).

Masih menurut data BNN, kata Fadli, keberhasilan aparat penegak hukum dalam mengungkap penyelundupan narkoba diperkirakan baru sekitar 10 persen.

Jadi, lanjut dia, kalau selama Februari 2018 aparat berhasil menggagalkan upaya penyelundupan lebih dari dua ton narkoba di Batam dan Kepulauan Riau, angka itu belum ada apa-apanya jika dibandingkan persentase mereka yang berhasil lolos. "Ini kan gila!" kata Fadli.

Dia mengatakan, masyarakat dan aparat keamanan harus menyadari jika dalam kajian strategis, bisnis narkoba bukan hanya punya dimensi ekonomi, tapi bisa juga punya dimensi politik.

"Narkoba saat ini sudah menjadi bagian dari ‘proxy war’. Itu sebabnya dalam upaya memberantas narkoba, pemerintah dan aparat keamanan kita harus memasukan perspektif pertahanan dan keamanan negara juga. Ini penting sekali,” tandas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Dia mengungkapkan, berdasarkan informasi yang dibacanya, saat ini pengguna narkoba di Indonesia mencapai lebih 6,4 juta orang. Kebutuhan narkotika sudah mencapai 6 ton per minggu. Peredaran uang dalam bisnis ini mencapai Rp250 triliun dalam setahun.

"Ini tak boleh dihadapi dan disikapi secara konvensional. Apalagi, menurut data BNN, 27,32 persen dari pengguna narkoba di Indonesia adalah mahasiswa dan pelajar. Bisa rusak masa depan Indonesia jika kita tidak mengambil tindakan drastis hari ini terkait pemberantasan narkoba," tuturnya.

Fadli mengaku telah menyampaikan kepada Kepala BNN yang baru, Inspektur Jenderal Polisi Heru Winarko mengenai pentingnya pemberantasan narkoba.

"Pagi tadi saya hadir dalam pelantikan Kepala BNN baru, Irjen Pol Heru Winarko di Istana Negara. Saya sampaikan pada Kepala BNN betapa pentingnya tugas memberantas narkoba ini untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang," tutur Fadli.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6586 seconds (0.1#10.140)