Jazilul: Keberkahan Alquran Mampu Selamatkan Bangsa dari Krisis
A
A
A
BEKASI - Nusantara Mengaji kembali mengajak masyarakat untuk membaca Alquran. Kali ini ratusan jamaah yang terdiri atas warga Betawi Bekasi Raya, Padepokan Silat Tradisional Koprek Bekasi, Ikatan Majelis Anak Muda Cabang Bungin, dan FPI Bekasi khusyuk melantunkan ayat-ayat suci Alquran secara berjamaah.
Berlangsung di Lenggahjaya, Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (1/3/2018), kegiatan ini merupakan media mendekatkan masyarakat dengan kitab suci umat Islam tersebut dan merekatkan kembali tali persaudaraan antarsesama warga Bekasi.
Koordinator Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid mengatakan, kegiatan membaca, mentadabburi, dan mengamalkan Alquran sangat penting di tengah-tengah gempita globalisasi dan pembangunan fisik.
Kegersangan masyarakat dari Alquran dinilainya sebagai faktor pembangunan sektor fisik tidak memberikan perubahan signifikan bagi kehidupan masyarakat.
"Indonesia bekerja keras membangun di sana-sini, tapi mengapa belum memunculkan kedamaian, karena kita masih jauh dari Alquran," tuturnya.
Jazilul mengatakan, nilai-nilai membaca Alquran sangat dibutuhkan demi terwujudnya bangsa yang selamat, sejahtera, dan penuh keberkahan.
Nusantara Mengaji merupakan upaya anak bangsa bermunajat memohon pertolongan kepada Allah agar dijauhkan dari segala bala serta diberi kekuatan mampu mengatasi persoalan bangsa, demi terwujudnya keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan bangsa Indonesia.
"Nusantara mengaji terus mengajak pak lurah, bupati, dirjen bahkan gubernur untuk terus mengaji bersama. Mari kita sempatkan membaca Alquran meskipun hanya sebentar saja. Minimal 30 menit setiap hari," kata dia.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Majelis Dzikir Getaran Qolbu KH Suherman, Kepala Desa Lenggah H Sadih Muhammad Farhan John Ramadhan, Korda Nusantara Mengaji
Haikal Fikri, putra dari dai sejuta umat, almarhum KH Zainuddin MZ.
Berlangsung di Lenggahjaya, Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (1/3/2018), kegiatan ini merupakan media mendekatkan masyarakat dengan kitab suci umat Islam tersebut dan merekatkan kembali tali persaudaraan antarsesama warga Bekasi.
Koordinator Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid mengatakan, kegiatan membaca, mentadabburi, dan mengamalkan Alquran sangat penting di tengah-tengah gempita globalisasi dan pembangunan fisik.
Kegersangan masyarakat dari Alquran dinilainya sebagai faktor pembangunan sektor fisik tidak memberikan perubahan signifikan bagi kehidupan masyarakat.
"Indonesia bekerja keras membangun di sana-sini, tapi mengapa belum memunculkan kedamaian, karena kita masih jauh dari Alquran," tuturnya.
Jazilul mengatakan, nilai-nilai membaca Alquran sangat dibutuhkan demi terwujudnya bangsa yang selamat, sejahtera, dan penuh keberkahan.
Nusantara Mengaji merupakan upaya anak bangsa bermunajat memohon pertolongan kepada Allah agar dijauhkan dari segala bala serta diberi kekuatan mampu mengatasi persoalan bangsa, demi terwujudnya keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan bangsa Indonesia.
"Nusantara mengaji terus mengajak pak lurah, bupati, dirjen bahkan gubernur untuk terus mengaji bersama. Mari kita sempatkan membaca Alquran meskipun hanya sebentar saja. Minimal 30 menit setiap hari," kata dia.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Majelis Dzikir Getaran Qolbu KH Suherman, Kepala Desa Lenggah H Sadih Muhammad Farhan John Ramadhan, Korda Nusantara Mengaji
Haikal Fikri, putra dari dai sejuta umat, almarhum KH Zainuddin MZ.
(dam)