Tangkal Hoax dan Ujaran Kebencian dengan Siskamling Medsos

Selasa, 20 Februari 2018 - 18:20 WIB
Tangkal Hoax dan Ujaran...
Tangkal Hoax dan Ujaran Kebencian dengan Siskamling Medsos
A A A
JAKARTA - Peran masyarakat dinilai sangat vital dalam menjaga keutuhan negara dari ancaman radikalisme, terorisme, intoleransi, dan gangguan keamanan lainnya.

Di era globalisasi teknologi informasi, orang dengan mudahnya menyebarkan informasi. Satu sisi sangat bermanfaat. Namun ada pula dampak negatifnya, yakni munculnya kabar bohong atau hoax dan hate speech atau ujaran kebencian.

Untuk mengantisipasi dan meredam semakin liarnya hoax dan hate speech, masyarakat diminta untuk peduli dengan "lingkungan" saat berselancar di dunia maya terutama saat beraktivitas di media sosial (medsos).

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai "siskamling" medsos adalah solusi untuk meredam hoax dan hate speech dari lapisan akar rumput masyarakat.

Menurut dia, peran serta masyarakat sangat penting dalam upaya menghadapi dan mengatasi persoalan yang mengancam masyarakat, seperti hoax, narkoba, LGBT, separatisme, komunisme, radikalisme yang semuanya bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Peran aktif masyarakat berupa siskamling medsos, menurut Hidayat, harus digalakkan dan tidak harus menunggu ajakan atau program dari pemerintah.

Dia menilai langkah-langkah antisipasi itu akan sangat terbantu bila masyarakat aktif melakukan deteksi dini.

Hidayat juga menegaskan siskamling medsos adalah cari jitu menangkal hoax dan ujaran kebencian dari tingkat akar rumput.

“Masyarakat harus terlibat di dalam siskamling melawan hoax. Karena, hoax ini pengaruhnya cukup dahsyat. Masyarakat sering tidak melakukan klarifikasi, kemudian mengambil atau menerima mentah mentah saja pesan itu. Hal-hal semacam itu yang bisa menyebabkan terjadinya tawuran antarkampung atau hal-hal buruk lainnya. Itu harus benar-benar dihindari,” ujar Hidayat di Masjid Yayasan Al Insan, Kebagusan, Jakarta, Selasa (20/2/2018)

Dia juga mengungkapkan pentingnya peran serta tokoh-tokoh masyarakat, agama, juga pimpinan negara di tingkat masyarakat yakni RT/RW dalam melakukan siskamling hoax.

"Ini menjadi bagian penting bersama masyarakat melakukan siskamling medsos untuk menyelamatkan lingkungan masing-masing seperti yang sekarang sering muncul yakni hoax di media sosial,” katanya.

Dia menuturkan, untuk menyelamatkan dan melindungi para generasi muda bangsa yang merupakan calon pemimpin bangsa di masa mendatang maka peran keluarga sangat penting.

Menurut dia, keluarga harus hadir dan diberdayakan untuk betul-betul ikut bertanggung jawab kepada keluarga masing-masing terutama kepada anak-anaknya.

Untuk menyambut Pilkada serentak 2018, Hidayat mengimbau masyarakat, termasuk juga politikus di parlemen atau di luar parlemen, pejabat pemerintah dan termasuk juga orang yang tidak berada di dunia politik, untuk tidak menyebarkan hoax.

“Karena yang namanya menyebarkan berita bohong itu adalah bertentangan dengan hukum, yang bisa dikenakan pasal-pasal hukum, bisa dipenjara dan bertentangan dengan agama. Tidak ada agama apa pun yang membolehkan untuk menyebarkan berita bohong, mengadu domba, menyebar fitnah dan lain sebagainya,” tutur Hidayat.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8545 seconds (0.1#10.140)