Santuni Anak Yatim, Hanura Berharap Lepas dari Ujian

Minggu, 04 Februari 2018 - 18:22 WIB
Santuni Anak Yatim,...
Santuni Anak Yatim, Hanura Berharap Lepas dari Ujian
A A A
JAKARTA - Seteru dua faksi di internal Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dikhawatirkan bisa berimbas pada kesiapan partai jelang pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres).

"Sebentar lagi pileg dan pilpres, dengan konflik seperti ini, jauh kemungkinan Partai Hanura turut serta pemilu baik kubu OSO (Oesman Sapta Odang) maupun Bambu Apus (Marsekal Madya (Purn) Daryatmo)," tutur Wakil Ketua Umum Partai Hanura Patrika S Andi Paturusi (Anggie) kepada wartawan di Jakarta, Minggu (4/2/2018).

Anggie berharap, polemik di Hanura saat ini bisa cepat beres. "Dengan Do'a anak yatim piatu kita berharap Partai Hanura terselamatkan," tutur Anggie usai memberikan santunan kepada anak yatim piatu dikantor DPP Hanura, Jl Raya Mabes Hankam, Bambu Apus, Jakarta, (04/02/2018).

Menurutnya, konflik diinternal ini merugikan kedua belah pihak. Partai Hanura harusnya berbenah, konsolidasi dan bersiap diri untuk fokus pada pemenangan dalam menyambut pemilu legislatif dan pemilu presiden, tapi energi yang dimiliki partai justru terkuras hanya gara-gara konflik tersebut. "Kasihan dengan kader-kader di daerah, mereka yang paling merasakan imbasnya," tutur Anggie.

Polemik di Partai Hanura terjadi lantaran OSO diberhentikan dari jabatan ketua umum partai, setelah adanya mosi tidak percaya dari 27 DPD dan lebih dari 400 DPC Partai Hanura.

Sebagaimana diketahui, beredarnya mosi tidak percaya pimpinan Partai Hanura di daerah disebabkan kabar adanya kewajiban mahar politik bagi calon legislatif yang akan maju dari Partai Hanura. Selain itu, OSO juga dilaporkan ke polisi atas tuduhan penggelapan uang partai ke OSO Sekuritas.

Sebagai tindak lanjut, sejumlah pengurus Partai Hanura mengadakan rapat yang memutuskan untuk memberhentian OSO dari jabatannya atas dasar permintaan dari 27 DPD dan lebih dari 400 DPC yang menyampaikan mosi tidak percaya.

Wakil Ketua Umum Partai Hanura Marsekal Madya (Purn) Daryatmo ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum. Menurut Anggie, Ketua Dewan Pembina mencoba mendamaikan dua kubu tetapi pihak OSO tidak mempunyai itikad baik dan terus menerus memecat DPD dan DPC .

"Itulah islah jadi gagal total, semoga dengan doa anak-anak yatim piatu, Partai Hanura selamat dan dapat lolos mengikuti Pemilu 2019," harap Anggie
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1101 seconds (0.1#10.140)