Menteri Sosial: Tangani Kesehatan Warga Agats Papua Sampai Tuntas

Minggu, 21 Januari 2018 - 14:38 WIB
Menteri Sosial: Tangani...
Menteri Sosial: Tangani Kesehatan Warga Agats Papua Sampai Tuntas
A A A
JAKARTA - Menteri Sosial Idrus Marham memastikan kasus gizi buruk dan campak di Agats, Kabupaten Papua ditangani dengan baik. Ada tim terpadu yang sudah bekerja menangani para korban.

"Yang perlu diperhatikan satu bulan sejak pertama ditangani, perawatan anak-anak ini harus tuntas. Sebab kalau tidak dikawatirkan akan kembali terulang," kata Idrus, usai mengunjungi lokasi, Sabtu 20 Januari 2018.

Dalam pengecekan lapangan, tim terpadu yang di antaranya para dokter dan tenaga kesehatan, sudah bekerja dengan baik. Meski Idrus memaklumi bisa saja ada beberapa warga yang mungkin belum tersentuh layanan kesehatan karena kontur Medan yang sulit.

Kementerian Sosial juga memberikan bantuan beras sebanyak 3 ton. "Ini bisa pastikan, bantuan ini sudah terdistribusi dengan baik," katanya.

Selain itu, Kemensos menyalurkan makanan tambahan, termasuk sebanyak 2.5000 paket untuk anak- anak.
Bantuan ini dikoordinasi melalui posko bantuan yang sudah didirikan.

Bantuan Kemensos di Agats sudah lebih tujuh tahun berlangsung, di antaranya melalui program Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang menyentuh 4 desa. "Ke depan ini bisa ditingkatkan," kata Idrus.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat menyatakan, Kemensos akan membantu Agats dengan memperkuat layanan kesehatan bagi masyarakat.

Menurut dia, Kemensos akan meningkatkan kepesertaan PKH dari 391 akan dikembangkan menjadi 13.000 keluarga. "Untuk PKH nantinya tidak hanya dalam bantuan uang namun juga menerjunkan pendamping PKH. Saat ini baru ada 10 pendamping. Dari yang dibutuhkan sebanyak 56 dengan rasio satu pendamping terhadap 300 keluarga," katanya.

Harry menegaskan Kemensos juga akan memperkuat pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB). Dia memastikan akan membentuk beberapa KSB dengan bersinergi dengan Tagana.

Agar identifikasi bencana sosial semacam ini cepat terpantau, Mensos juga akan memperkuat koordinasi dengan kementerian lain, dalam hal ini dengan Kementerian Dalam Negeri.

Seperti diakui Mensos, kata dia, pemda setempat sudah baik dalam penanganan kesehatan' warga. Seperi adanya bantuan 1.000 hari penanganan kesehatan dan kecukupan gizi ibu hamil. Namun, kata dia, berbagai tantangan termasuk alam misalnya, membuat pekerjaan tidak mudah.

Sebanyak 14 korban gizi buruk dan campak telah dievakuasi ke RSUD Agats. Evakuasi dilakukan oleh tim satgas terpadu pada Jumat 19 Januari 2018 pukul 08.30 WIT dengan kapal Satuan Polair Polres Mimika.

Selain diberikan tindakan medis korban yang mayoritas anak-anak juga diberikan makanan tambahan agar kondisi mereka pulih kembali.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6983 seconds (0.1#10.140)