2017, KPK Diperkuat 56 Penyelidik, 93 Penyidik dan 83 Penuntut Umum
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo membeberkan capaian lembaga yang dia pimpin sepanjang 2017.
Agus mengatakan, kini KPK memiliki 1.556 karyawan, yang terdiri dari 42,45% kesekjenan, 22,61% kedeputian penindakan yang di dalamnya termasuk 83 penuntut umum, 56 penyelidik, dan 93 penyidik (terdiri dari 45 penyidik tetap dan 48 penyidik PN Polri).
"Sementara 16,86% lainnya masuk ke dalam kedeputian pencegahan," kata Agus di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2017).
Dalam kesempatan yang sama, Agus melaporkan bahwa KPK telah menempatkan gedung baru, Gedung Merah Putih KPK, serta meresmikan rumah tahanan baru KPK cabang Jakarta Timur berkapasitas 37 tahanan.
Agus juga memamerkan pencapaian KPK di tingkat internasional. Organisasi SayaP Perempuan Anti Korupsi (SPEAK) binaan KPK memperoleh penghargaan International Anti-Corruption Excellence Award (IACEA) pada kategori Anti-Corruption Youth Creativity and Enggagement Award.
"Ini merupakan bentuk pertanggungjawaban dan transparansi kepada publik atas kinerja kami tahun 2017," kata Agus.
Agus mengatakan, kini KPK memiliki 1.556 karyawan, yang terdiri dari 42,45% kesekjenan, 22,61% kedeputian penindakan yang di dalamnya termasuk 83 penuntut umum, 56 penyelidik, dan 93 penyidik (terdiri dari 45 penyidik tetap dan 48 penyidik PN Polri).
"Sementara 16,86% lainnya masuk ke dalam kedeputian pencegahan," kata Agus di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2017).
Dalam kesempatan yang sama, Agus melaporkan bahwa KPK telah menempatkan gedung baru, Gedung Merah Putih KPK, serta meresmikan rumah tahanan baru KPK cabang Jakarta Timur berkapasitas 37 tahanan.
Agus juga memamerkan pencapaian KPK di tingkat internasional. Organisasi SayaP Perempuan Anti Korupsi (SPEAK) binaan KPK memperoleh penghargaan International Anti-Corruption Excellence Award (IACEA) pada kategori Anti-Corruption Youth Creativity and Enggagement Award.
"Ini merupakan bentuk pertanggungjawaban dan transparansi kepada publik atas kinerja kami tahun 2017," kata Agus.
(pur)