Respons Ketua MPR Terkait Pergantian Panglima TNI
A
A
A
JAKARTA - Sebulan sebelum memasuki masa pensiun, dinilai waktu yang tepat untuk melakukan proses pergantian panglima TNI. Adapun Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018 mendatang.
"Waktu paling tepat sebulan sebelum pensiun boleh. Ya kan," ujar Ketua MPR Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Kendati demikian, dia menilai proses pergantian panglima TNI merupakan hak prerogatif presiden. Sehingga, dia menyerahkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Termasuk, kriteria calon pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo, dia enggan mendikte Presiden Jokowi. "Saya ketua MPR saya tahu itu haknya Presiden, terserah beliau," papar ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Dia pun tidak sepakat jika proses pergantian panglima TNI dipercepat, lantaran Jenderal Gatot Nurmantyo dianggap kontroversi.
"Eggak, Pak Gatot juga bagus. Siapa bilang kontroversial. Jadi terserah Presiden. Kalau sudah diusulkan Presiden kita lihat. Kalau bagus ya langsung kita setuju. Kalau enggak bagus kita tanya," pungkasnya.
"Waktu paling tepat sebulan sebelum pensiun boleh. Ya kan," ujar Ketua MPR Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Kendati demikian, dia menilai proses pergantian panglima TNI merupakan hak prerogatif presiden. Sehingga, dia menyerahkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Termasuk, kriteria calon pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo, dia enggan mendikte Presiden Jokowi. "Saya ketua MPR saya tahu itu haknya Presiden, terserah beliau," papar ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Dia pun tidak sepakat jika proses pergantian panglima TNI dipercepat, lantaran Jenderal Gatot Nurmantyo dianggap kontroversi.
"Eggak, Pak Gatot juga bagus. Siapa bilang kontroversial. Jadi terserah Presiden. Kalau sudah diusulkan Presiden kita lihat. Kalau bagus ya langsung kita setuju. Kalau enggak bagus kita tanya," pungkasnya.
(maf)