Agenda Politik Menghadang, Golkar Diminta Bergerak Cepat Benahi Diri
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar diminta bergerak cepat untuk membenahi diri pasca penahanan ketua umumnya, Setya Novanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, sejumlah agenda politik bakal dihadapi Partai Golkar.
Adapun Setya Novanto ditahan terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Sedangkan sejumlah agenda politik dimaksud adalah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, serta Pemilihan Legislatif (Pileg) sekaligus Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres).
"Harapan kami ada percepatan. Saya dengar minggu depan DPP kembali pleno, saya kira perkembangan pleno kemarin begitu banyaknya respons masyarakat agar Golkar berubah," kata Koordinator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia dalam diskusi Polemik MNC Trijaya Network bertajuk Beringin Diterpa Angin di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/11/2017).
Menurut dia, aspirasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) harus didengar oleh dewan pimpinan pusat (DPP) Partai Golkar. Sebab, DPD diyakini memiliki peranan penting untuk menyelamatkan partai berlambang pohon beringin itu.
"DPD sedang konsolidasi mereka punya peranan penting untuk selamatkan partai," katanya. Diketahui, lebih dari 10 DPD meminta musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) segera digelar.
Adapun Setya Novanto ditahan terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Sedangkan sejumlah agenda politik dimaksud adalah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, serta Pemilihan Legislatif (Pileg) sekaligus Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres).
"Harapan kami ada percepatan. Saya dengar minggu depan DPP kembali pleno, saya kira perkembangan pleno kemarin begitu banyaknya respons masyarakat agar Golkar berubah," kata Koordinator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia dalam diskusi Polemik MNC Trijaya Network bertajuk Beringin Diterpa Angin di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/11/2017).
Menurut dia, aspirasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) harus didengar oleh dewan pimpinan pusat (DPP) Partai Golkar. Sebab, DPD diyakini memiliki peranan penting untuk menyelamatkan partai berlambang pohon beringin itu.
"DPD sedang konsolidasi mereka punya peranan penting untuk selamatkan partai," katanya. Diketahui, lebih dari 10 DPD meminta musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) segera digelar.
(pur)