Selamatkan Partai, DPP Golkar Diminta Pertimbangkan Usulan Munaslub
Selamatkan Partai, DPP Golkar Diminta Pertimbangkan Usulan Munaslub
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar diminta mempertimbangkan adanya usulan pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub). Sebab, desakan pelaksanaan Munaslub Partai Golkar itu diyakini bakal bertambah.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily menilai upaya penyelamatan partai merupakan hal yang mendesak. Karena Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kini telah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ace mendengar, kini sekitar delapan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang mengusulkan pelaksanaan Munaslub tersebut. "Saya dapat kabar yang mengusulkan (Munaslub) sudah 8 dan bisa jadi bertambah, dan DPP harus mempertimbangkan usulan-usulan itu soal pelaksanaan Munaslub," ujar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Disamping itu, beredar kabar bahwa Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham sudah ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum pengganti Setya Novanto. Mengenai hal itu, Ace mengaku enggan mendahului keputusan rapat pleno DPP Partai Golkar siang ini.
"Keputusan menunjuk Pak Idrus kan harus dibuktikan ada atau tidaknya bukti tertulis penunjukan dari Ketua (Setya Novanto, red)," katanya. Selain itu, keputusan Setya Novanto menunjuk Idrus Marham sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar harus mendapatkan persetujuan dari seluruh pengurus DPP yang hadir dalam rapat pleno siang ini.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily menilai upaya penyelamatan partai merupakan hal yang mendesak. Karena Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kini telah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ace mendengar, kini sekitar delapan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang mengusulkan pelaksanaan Munaslub tersebut. "Saya dapat kabar yang mengusulkan (Munaslub) sudah 8 dan bisa jadi bertambah, dan DPP harus mempertimbangkan usulan-usulan itu soal pelaksanaan Munaslub," ujar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Disamping itu, beredar kabar bahwa Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham sudah ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum pengganti Setya Novanto. Mengenai hal itu, Ace mengaku enggan mendahului keputusan rapat pleno DPP Partai Golkar siang ini.
"Keputusan menunjuk Pak Idrus kan harus dibuktikan ada atau tidaknya bukti tertulis penunjukan dari Ketua (Setya Novanto, red)," katanya. Selain itu, keputusan Setya Novanto menunjuk Idrus Marham sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar harus mendapatkan persetujuan dari seluruh pengurus DPP yang hadir dalam rapat pleno siang ini.
(pur)
Explore More