Kerja Sama PKPU dengan JSIT Terkait Pengungsi Rohingya
A
A
A
DEPOK - Konflik panjang yang saat ini menimpa saudara kita di Rohingya tidak akan selesai tanpa adanya kerja sama dari berbagai pihak. Salah satu cara yang efektif adalah melalui kolaborasi antar lembaga baik dalam dan luar negeri.
Kolaborasi antar lembaga ini semakin terlihat dengan ditanda-tanganinya perjanjian kerja sama antara PKPU Human Initiative dengan Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia (JSIT Indonesia), di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu (19/11/2017).
Ketua Deputy Bidang Sosial Kemanusiaan JSIT, Syahroni mengatakan, JSIT telah menghimpun dana untuk membantu pengungsi rohingya yang berada di Myanmar dan Bangladesh.
"Adapun fokus programnya yaitu pembangunan sekolah setingkat SD dan SMP, pelatihan untuk guru, kemitraan sekolah di myanmar (sister school), distribusi logistik untuk sekolah dan harian, pembangunan sekolah sementara di Bangladesh, dan pemberian insentif bagi tenaga pengajar di camp pengungsian," terangnya.
Ketua Umum JSIT Indonesia, Muhammad Zahri mengungkapkan, amanah bantuan ini dari para donatur JSIT untuk membantu saudara muslim rohingya khususnya dibidang pendidikan, dengan nilai donasi penyaluran sebesar Rp4.830.425.590.
Lebih lanjut Zahri meminta, program yang dirancang untuk 2 tahun kedepan ini dapat dipertanggungjawabkan secara publik. Sehingga kedepannya dapat mempermudah kerjasama dalam pengumpulan dana kemanusiaan di dalam dan luar negeri.
Hal itu diyakinkan oleh Presiden Direktur PKPU Human Initiative, Agung Notowiguno, bahwa PKPU HI yang telah melaksanakan 30 kali misi kemanusiaan untuk rohingya ini akan transparan kepada publik dalam pelaksanaan program jangka panjang, khususnya dalam bidang pendidikan.
"Hal diatas semakin diperkuat dengan adanya kerjasama dan komunikasi kami yang sangat baik dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri dan Pemerintah Rakhine State, dalam menjalankan program-program kemanusiaan di bidang pendidikan di Myanmar, yang menjadi titik fokus bantuan dari JSIT ini," tutur Agung.
Kolaborasi antar lembaga ini semakin terlihat dengan ditanda-tanganinya perjanjian kerja sama antara PKPU Human Initiative dengan Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia (JSIT Indonesia), di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu (19/11/2017).
Ketua Deputy Bidang Sosial Kemanusiaan JSIT, Syahroni mengatakan, JSIT telah menghimpun dana untuk membantu pengungsi rohingya yang berada di Myanmar dan Bangladesh.
"Adapun fokus programnya yaitu pembangunan sekolah setingkat SD dan SMP, pelatihan untuk guru, kemitraan sekolah di myanmar (sister school), distribusi logistik untuk sekolah dan harian, pembangunan sekolah sementara di Bangladesh, dan pemberian insentif bagi tenaga pengajar di camp pengungsian," terangnya.
Ketua Umum JSIT Indonesia, Muhammad Zahri mengungkapkan, amanah bantuan ini dari para donatur JSIT untuk membantu saudara muslim rohingya khususnya dibidang pendidikan, dengan nilai donasi penyaluran sebesar Rp4.830.425.590.
Lebih lanjut Zahri meminta, program yang dirancang untuk 2 tahun kedepan ini dapat dipertanggungjawabkan secara publik. Sehingga kedepannya dapat mempermudah kerjasama dalam pengumpulan dana kemanusiaan di dalam dan luar negeri.
Hal itu diyakinkan oleh Presiden Direktur PKPU Human Initiative, Agung Notowiguno, bahwa PKPU HI yang telah melaksanakan 30 kali misi kemanusiaan untuk rohingya ini akan transparan kepada publik dalam pelaksanaan program jangka panjang, khususnya dalam bidang pendidikan.
"Hal diatas semakin diperkuat dengan adanya kerjasama dan komunikasi kami yang sangat baik dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri dan Pemerintah Rakhine State, dalam menjalankan program-program kemanusiaan di bidang pendidikan di Myanmar, yang menjadi titik fokus bantuan dari JSIT ini," tutur Agung.
(maf)