Perindo Pacu Representasi dan Kapasitas Politik Caleg Perempuan

Sabtu, 18 November 2017 - 11:10 WIB
Perindo Pacu Representasi dan Kapasitas Politik Caleg Perempuan
Perindo Pacu Representasi dan Kapasitas Politik Caleg Perempuan
A A A
JAKARTA - Keterwakilan perempuan dalam aktivitas politik terutama di parlemen dinilai masih minim. Peningkatan kapasitas serta kemampuan para calon anggota legislatif (caleg) masih menjadi pekerjaan rumah partai politik.

Untuk itu, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) terus memberikan pembelajaran dan pendidikan politik bagi para kader perempuan yang diharapkan meningkatkan kualitas dan bekal pemahaman politik.

Upaya ini dilakukan melalui organisasi sayap partai yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan dan anak, Kartini Perindo.

“Perindo aktif memberikan pembekalan dan edukasi politik bagi kader Perindo karena nantinya rekan-rekan harus memperjuangkan dan mensuarakan kepentingan serta hak-hak perempuan,” tutur Sekretaris Jenderal Kartini Perindo Eva Mutia di Jakarta, Jumat 17 November 2017.

Selain berguna bagi pemahaman tentang hak dan kewajiban, bekal pengetahuan tersebut juga bermanfaat ketika para kader menjadi anggota parlemen.

Selanjutnya, kata Eva, kader diharapkan memperjuangkan kepentingan perempuan dalam menyusun undang-undang serta dalam melakuan pengawasan terhadap pemerintahan.

Peningkatan kapasitas kader perempuan, lanjut Eva, juga melengkapi komitmen Perindo dalam menggenapi pemenuhan kuota 30% keterwakilan perempuan dalam daftar bakal calon anggota DPR dan DPRD sebagaimana disebutkan Pasal 55 UU Pemilu.

“Perindo tidak hanya fokus pada kuantitas kuota namun juga memerhatikan penguatan kapasitas dan kualitas caleg,” ujarnya sembari menekankan bahwa Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo sangat mendukung kader perempuan terjun dalam kontestasi pemilu dan menjadi anggota parlemen.

Dia menjelaskan, pendidikan politik oleh Kartini Perindo dilakukan dengan menggelar pelatihan dan seminar.
Selain itu, kata dia, turut serta secara aktif dalam kegiatan serupa seperti hadir pada Konsolidasi Nasional III Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia di Gedung DPR, Senayan, 16-17 November 2017.

Pada gelaran yang bertema Meningkatkan Representasi Politik Perempuan di Parlemen pada Pemilu 2019, Kartini Perindo diundang dan hadir sebagai peninjau.
Eva mengapresiasi acara itu lantaran menjadi ajang pembelajaran politik dan wadah bagi interaksi lebih intensi dengan komunitas politik.

Acara itu dihadiri pula oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise, dan Ketua Presidum Nasional Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia GKR Hemas. Peserta mencapai 1000 orang dari Perempuan Parlemen di DPR, DPD, DPRD, akademisi dan LSM.

Sebagai catatan, keterwakilan perempuan terus didorong mengingat pada Pemilu 2009, misalnya, proporsi caleg perempuan terpilih hanya 18,2% atau tak mencapai affirmative action yang 30%.

Sedangkan jumlah caleg perempuan terpilih pada 2014 justru menurun menjadi 17,3%.

Pada Pemilu Legislatif 2014, keterwakilan perempuan di parlemen sebanyak 97 kursi (17,32 persen) di DPR, 35 kursi (26,51 persen) di DPD, dan rata-rata 16,14% di DPRD serta 14 persen di DPRD kabupaten/kota.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1400 seconds (0.1#10.140)