Maruarar Sirait: Jokowi dan JK Kompak dan Solid
A
A
A
JAKARTA - PDIP Perjuangan menegaskan Jokowi dan JK ini merupakan dua pemimpin dengan karakter yang saling melengkapi. Hal ini diungkapkan politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait saat menjadi narasumber dalam rilis hasil survei SMRC di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2017).
Dari hasil survei yang disampaikan Direktur SMRC Djayadi Hanan diketahui Jokowi masih tinggi dengan 38,9%. Di bawah Jokowi ada beberapa nama di antaranya, SBY 1,6%, Anies Baswedan 0,9%, AHY 0,3%, Ridwan Kamil 0,3%.
Djayadi Hanan menjelaskan, data itu didapat dari survei yang digelar pada 3-10 September 2017 dengan 1.057 responden di seluruh Indonesia yang mempunyai hak pilih. Responden dipilih secara random. Margin of error 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sementara itu Maruarar Sirait mengatakan, Jokowi dan JK sangat solid. Dua karakter keduanya yang berbeda saling melengkapi satu sama lain. "Jokowi suka harmoni dan persatuan, Pak JK suka manuver dan terobosan. Ini saling melengkapi. Pak Jokowi dekat dengan rakyat dan suka blusukan, Pak JK pengusaha yang dekat dengan kelompok sosial keagamaan," tegas Maruarar.
Maruarar menekankan bahwa bila Jokowi dan JK kompak dan solid maka akan tercipta stabilitas. Bila stabilitas ada maka ekonomi dan investasi akan mengingkat. Bila ekonomi tumbuh, maka rakyat akan sejahtera.
"Tentu saja ada yang tak suka dengan soliditas Pak Jokowi dan JK. Tapi ingat. Keduanya pun dipilih secara sah dan konstitusional. Makanya jangan ada pihak yang mau mengadu domba mereka," tegas Maruarar.
Dari hasil survei yang disampaikan Direktur SMRC Djayadi Hanan diketahui Jokowi masih tinggi dengan 38,9%. Di bawah Jokowi ada beberapa nama di antaranya, SBY 1,6%, Anies Baswedan 0,9%, AHY 0,3%, Ridwan Kamil 0,3%.
Djayadi Hanan menjelaskan, data itu didapat dari survei yang digelar pada 3-10 September 2017 dengan 1.057 responden di seluruh Indonesia yang mempunyai hak pilih. Responden dipilih secara random. Margin of error 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sementara itu Maruarar Sirait mengatakan, Jokowi dan JK sangat solid. Dua karakter keduanya yang berbeda saling melengkapi satu sama lain. "Jokowi suka harmoni dan persatuan, Pak JK suka manuver dan terobosan. Ini saling melengkapi. Pak Jokowi dekat dengan rakyat dan suka blusukan, Pak JK pengusaha yang dekat dengan kelompok sosial keagamaan," tegas Maruarar.
Maruarar menekankan bahwa bila Jokowi dan JK kompak dan solid maka akan tercipta stabilitas. Bila stabilitas ada maka ekonomi dan investasi akan mengingkat. Bila ekonomi tumbuh, maka rakyat akan sejahtera.
"Tentu saja ada yang tak suka dengan soliditas Pak Jokowi dan JK. Tapi ingat. Keduanya pun dipilih secara sah dan konstitusional. Makanya jangan ada pihak yang mau mengadu domba mereka," tegas Maruarar.
(whb)