GMPG Tak Setuju Plt Ketua Umum Golkar Dipilih Setya Novanto
Rabu, 27 September 2017 - 19:46 WIB

GMPG Tak Setuju Plt Ketua Umum Golkar Dipilih Setya Novanto
A
A
A
JAKARTA - Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) tidak setuju jika pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar nantinya ditunjuk oleh Setya Novanto (Setnov).
GMPG meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar menunjuk Plt ketua umum yang dikenal publik relatif bersih, jika ingin serius menunjukkan langkah awal perubahan.
"Dan bukan orang yang selama ini dekat, mendukung, bahkan melindungi SN secara terbuka sebagai tersangka korupsi," kata Koordinator GMPG Ahmad Doli Kurnia kepada SINDOnews, Rabu (27/9/2017).
GMPG pun memiliki nama-nama figur politikus Golkar bersih yang pernah diumumkan beberapa waktu lalu.
"Dalam konteks gerakan Golkar bersih yang kami perjuangkan, mungkin pelaksana tugas itu bisa dipilih dari nama-nama di DPP yang pernah kami rilis. Itu harus diputuskan peserta pleno, bukan hasil penunjukkan SN," ungkapnya.
Menurutnya, yang memiliki kewenangan menunjuk Plt Ketua Umum Partai Golkar adalah DPP, bukan Setya Novanto. "Bagaimana mungkin kita mendapatkan figur yang bersih, karena pasti yang ditunjuk SN adalah kroni atau orang terdekat yang bisa menjamin kepentingannya," bebernya.
Lebih lanjut dia mengatakan, keseriusan DPP Golkar untuk melakukan perubahan patut dipertanyakan kalau yang terpilih menjadi Plt masih orang di sekitar SN, apalagi orang yang dikenal selama ini terdepan membelanya.
"Artinya masih ada kepentingan kelompok tertentu yang bukan mengedepankan kepentingan partai," pungkasnya.
GMPG meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar menunjuk Plt ketua umum yang dikenal publik relatif bersih, jika ingin serius menunjukkan langkah awal perubahan.
"Dan bukan orang yang selama ini dekat, mendukung, bahkan melindungi SN secara terbuka sebagai tersangka korupsi," kata Koordinator GMPG Ahmad Doli Kurnia kepada SINDOnews, Rabu (27/9/2017).
GMPG pun memiliki nama-nama figur politikus Golkar bersih yang pernah diumumkan beberapa waktu lalu.
"Dalam konteks gerakan Golkar bersih yang kami perjuangkan, mungkin pelaksana tugas itu bisa dipilih dari nama-nama di DPP yang pernah kami rilis. Itu harus diputuskan peserta pleno, bukan hasil penunjukkan SN," ungkapnya.
Menurutnya, yang memiliki kewenangan menunjuk Plt Ketua Umum Partai Golkar adalah DPP, bukan Setya Novanto. "Bagaimana mungkin kita mendapatkan figur yang bersih, karena pasti yang ditunjuk SN adalah kroni atau orang terdekat yang bisa menjamin kepentingannya," bebernya.
Lebih lanjut dia mengatakan, keseriusan DPP Golkar untuk melakukan perubahan patut dipertanyakan kalau yang terpilih menjadi Plt masih orang di sekitar SN, apalagi orang yang dikenal selama ini terdepan membelanya.
"Artinya masih ada kepentingan kelompok tertentu yang bukan mengedepankan kepentingan partai," pungkasnya.
(maf)