Malaysia dan Indonesia Punya Kepentingan Bersama Lindungi TKI
A
A
A
JAKARTA - Anggota Parlemen Malaysia, Budiman Mohammad Zohdi mengungkapkan Malaysia dan Indonesia mempunyai kepentingan sama mengenai kerja sama pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI).
Budiman mengatakan itu saat berkunjung ke MNC News Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2017). (Baca juga: Anggota DPR Malaysia Kunjungi Redaksi MNC Group )
Menurut Budiman, antara pemerintah Malaysia dam Indonesia sama-sama ingin melegalkan para tenaga kerja. "Keduanya ada kepentingan bersama, kepentingan data," ujar Budiman.
Budiman mengaku negaranya ingin mengetahui jumlah warga Indonesia yang menjadi TKI di Malaysia. Data itu kemudian dicocokan dengan data TKI yang masuk dan keluar.
Masalahnya, sambung dia, Pemerintah Malaysia merasa kesulitan dengan keberadaan segelintir majikan yang ingin mempekerjaan TKI dengan biaya murah. Hal tersebut berdampak pada "keamanan" para TKI.
Oleh sebab itu, kata Budiman, Pemerintah Jokowi dan PM Najib terus mencari solusi bersama untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Budiman mengatakan itu saat berkunjung ke MNC News Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2017). (Baca juga: Anggota DPR Malaysia Kunjungi Redaksi MNC Group )
Menurut Budiman, antara pemerintah Malaysia dam Indonesia sama-sama ingin melegalkan para tenaga kerja. "Keduanya ada kepentingan bersama, kepentingan data," ujar Budiman.
Budiman mengaku negaranya ingin mengetahui jumlah warga Indonesia yang menjadi TKI di Malaysia. Data itu kemudian dicocokan dengan data TKI yang masuk dan keluar.
Masalahnya, sambung dia, Pemerintah Malaysia merasa kesulitan dengan keberadaan segelintir majikan yang ingin mempekerjaan TKI dengan biaya murah. Hal tersebut berdampak pada "keamanan" para TKI.
Oleh sebab itu, kata Budiman, Pemerintah Jokowi dan PM Najib terus mencari solusi bersama untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
(dam)