Pemerintah Lanjut Salurkan Bantuan Sosial
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menyalurkan bantuan sosial nontunai Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat. Salah satu yang daerah yang diberikan adalah daerah Kabupaten Subang yang mencapai Rp97,5 miliar tahun ini.
Dana sebesar itu dibagikan untuk sekitar 51.649 keluarga penerima manfaat (KPM). Secara simbolis, penyaluran dana PKH diserahkan kepada 500 KPM di Kecamatan Binong.
"Bisa juga penerima manfaat ini kita stop, jika penerima manfaat ini sudah ada peningkatan kesejahteraan dan produktivitas keluarga," ujar Dirjen Pelindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Kamis (31/8/2017).
Dia mengatakan, pada 2018 mendatang, jumlah penerima manfaat di daerah tersebut akan ditambah sekitar 18 ribu. Penambahan jumlah penerima manfaat itu diharapkan bisa menekan angka kemiskinan warga setempat.
Dia menambahkan, pada pencairana dan PKH ini pihaknya menggandeng sejumlah bank seperti BRI. Diharapkan, penyaluran dana tepat sasaran, dan bisa menekan kekhawatiran terhjadinya aksi pemotongan dana oleh oknum.
Sebagai konsekwensinya, kata dia ada 560 Agen BRI link untuk melayani penerima dana PKH. "Jadi kalau mau mengambil tidak susah, bisa di bank cabang, dan ada agen-agen yang ke daerah-daerah," ucapnya.
Sementara itu anggota Komisi VIII DPR, Linda Megawati menilai sejauh ini dari pemantauan di lapangan, pelaksanaan program dana bantuan sosial PKH cukup lancar. Dia berharap kondisi ini bisa dipertahankan. (Baca: Mensos Beri Penghargaan pada Peringatan Hari Lansia Internasional)
"Mudah-mudahan program PHK terus dilanjutkan soalnya banyak membantu warga kurang mampu," katanya.
Dana sebesar itu dibagikan untuk sekitar 51.649 keluarga penerima manfaat (KPM). Secara simbolis, penyaluran dana PKH diserahkan kepada 500 KPM di Kecamatan Binong.
"Bisa juga penerima manfaat ini kita stop, jika penerima manfaat ini sudah ada peningkatan kesejahteraan dan produktivitas keluarga," ujar Dirjen Pelindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Kamis (31/8/2017).
Dia mengatakan, pada 2018 mendatang, jumlah penerima manfaat di daerah tersebut akan ditambah sekitar 18 ribu. Penambahan jumlah penerima manfaat itu diharapkan bisa menekan angka kemiskinan warga setempat.
Dia menambahkan, pada pencairana dan PKH ini pihaknya menggandeng sejumlah bank seperti BRI. Diharapkan, penyaluran dana tepat sasaran, dan bisa menekan kekhawatiran terhjadinya aksi pemotongan dana oleh oknum.
Sebagai konsekwensinya, kata dia ada 560 Agen BRI link untuk melayani penerima dana PKH. "Jadi kalau mau mengambil tidak susah, bisa di bank cabang, dan ada agen-agen yang ke daerah-daerah," ucapnya.
Sementara itu anggota Komisi VIII DPR, Linda Megawati menilai sejauh ini dari pemantauan di lapangan, pelaksanaan program dana bantuan sosial PKH cukup lancar. Dia berharap kondisi ini bisa dipertahankan. (Baca: Mensos Beri Penghargaan pada Peringatan Hari Lansia Internasional)
"Mudah-mudahan program PHK terus dilanjutkan soalnya banyak membantu warga kurang mampu," katanya.
(kur)