Presiden Jokowi Puji Kekompakan Lembaga Negara
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan tidak ada lembaga negara yang punya kekuasaan absolut. Hal itu dikatakan Jokowi dalam sambutan Sidang Tahunan MPR 2017.
Jokowi menyebut, itulah jati diri bangsa Indonesia dalam bernegara. Hal itu sekaligus menjadi kekuatan bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan.
"Inilah keunggulan bangsa kita dalam menghadapi masa depan. Kekuatan yang juga terefleksikan dalam 72 tahun perjalanan bangsa dan negara kita," ujar Jokowi di Gedung Parlemen, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Sidang Tahunan MPR ini dihadiri Presiden RI ketiga BJ Habibie, Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno, Hamzah Haz, dan Boediono.
Kemudian terlihat juga Shinta Nuriyah istri almarhum Presiden RI keempat KH Abdurrahman
Wahid (Gus Dur) serta Karlina Umar Wirahadikusuma.
(Baca juga: Doa di Sidang Tahunan MPR, Ya Allah Gemukkanlah Badan Jokowi)
Presiden Jokowi memuji kekompakan lembaga negara dalam bersinergi dan bekerja sama. Kata Presiden Jokowi, kekompakan tersebut tidak akan memperlemah tugas dan tanggung jawab konstitusional setiap lembaga negara.
"Tetapi justru memperkuat kita semua dalam memenuhi amanah rakyat," katanya.
Presiden Jokowi juga mengajak semua menjadikan sejarah sebagai fondasi untuk menatap masa depan. Pelajaran penting dari sejarah bangsa Indonesia adalah kemerdekaan. Dengan kemampuan anak anak bangsa untuk bersatu, bekerja sama dan kerja bersama, kemerdekaan bisa direbut.
"Bisa kita rebut, bisa kita raih, bisa kita Proklamasikan," terangnya.
Jokowi menyebut, itulah jati diri bangsa Indonesia dalam bernegara. Hal itu sekaligus menjadi kekuatan bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan.
"Inilah keunggulan bangsa kita dalam menghadapi masa depan. Kekuatan yang juga terefleksikan dalam 72 tahun perjalanan bangsa dan negara kita," ujar Jokowi di Gedung Parlemen, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Sidang Tahunan MPR ini dihadiri Presiden RI ketiga BJ Habibie, Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno, Hamzah Haz, dan Boediono.
Kemudian terlihat juga Shinta Nuriyah istri almarhum Presiden RI keempat KH Abdurrahman
Wahid (Gus Dur) serta Karlina Umar Wirahadikusuma.
(Baca juga: Doa di Sidang Tahunan MPR, Ya Allah Gemukkanlah Badan Jokowi)
Presiden Jokowi memuji kekompakan lembaga negara dalam bersinergi dan bekerja sama. Kata Presiden Jokowi, kekompakan tersebut tidak akan memperlemah tugas dan tanggung jawab konstitusional setiap lembaga negara.
"Tetapi justru memperkuat kita semua dalam memenuhi amanah rakyat," katanya.
Presiden Jokowi juga mengajak semua menjadikan sejarah sebagai fondasi untuk menatap masa depan. Pelajaran penting dari sejarah bangsa Indonesia adalah kemerdekaan. Dengan kemampuan anak anak bangsa untuk bersatu, bekerja sama dan kerja bersama, kemerdekaan bisa direbut.
"Bisa kita rebut, bisa kita raih, bisa kita Proklamasikan," terangnya.
(maf)