Panglima TNI Ungkap Simpatisan ISIS Ada di 16 Daerah Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mencium keberadaan simpatisan ISIS di 16 daerah di Indonesia. Di antaranya, Bima Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengaku, sudah mengungkapkan bahwa Filipina Selatan merupakan pusat ISIS di daerah Asia Tenggara. "1,5 tahun yang lalu saya bicara," ujar Gatot usai rapat bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Kemudian, Gatot juga mengaku pernah mengungkapkan hal serupa saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia, Depok, November 2016 lalu. "Saya bersyukur bahwa Presiden (Filipina Rodrigo) Duterte menyatakan akan mengesampingkan hak asasi manusia untuk melindungi rakyatnya dari teroris," paparnya.
Namun, belum lama ini Maute, kelompok ekstremis yang berafiliasi dengan ISIS menguasai Kota Marawi, Mindanao, Filipina Selatan. Gatot mengatakan, sebuah media asing, AFP memperkirakan ada sekitar 50-100 orang simpatisan ISIS di Marawi itu.
"Ternyata sampai 600 (Orang simpatisan ISIS, red), buktinya apa? Korbannya aja dari teroris sudah 134 (orang, red)," katanya.
Maka itu, dia membeberkan, ada sejumlah sel ISIS yang tidur di Filipina Selatan itu. "Dari jumlahnya 50 sampai 600, kan gitu. Nah, di Indonesia ada beberapa tempat, ada sekitar 16 tempat, itu tempat ISIS juga yang sudah ada, sudah bergabung dengan kita, enggak bisa dibedakan," imbuhnya.
Sayangnya, Gatot tak membeberkan detail 16 daerah dimaksud. "Contohnya di daerah NTB Bima ada, Jawa Tengah ada, Jawa Timur ada," pungkasnya.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengaku, sudah mengungkapkan bahwa Filipina Selatan merupakan pusat ISIS di daerah Asia Tenggara. "1,5 tahun yang lalu saya bicara," ujar Gatot usai rapat bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Kemudian, Gatot juga mengaku pernah mengungkapkan hal serupa saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia, Depok, November 2016 lalu. "Saya bersyukur bahwa Presiden (Filipina Rodrigo) Duterte menyatakan akan mengesampingkan hak asasi manusia untuk melindungi rakyatnya dari teroris," paparnya.
Namun, belum lama ini Maute, kelompok ekstremis yang berafiliasi dengan ISIS menguasai Kota Marawi, Mindanao, Filipina Selatan. Gatot mengatakan, sebuah media asing, AFP memperkirakan ada sekitar 50-100 orang simpatisan ISIS di Marawi itu.
"Ternyata sampai 600 (Orang simpatisan ISIS, red), buktinya apa? Korbannya aja dari teroris sudah 134 (orang, red)," katanya.
Maka itu, dia membeberkan, ada sejumlah sel ISIS yang tidur di Filipina Selatan itu. "Dari jumlahnya 50 sampai 600, kan gitu. Nah, di Indonesia ada beberapa tempat, ada sekitar 16 tempat, itu tempat ISIS juga yang sudah ada, sudah bergabung dengan kita, enggak bisa dibedakan," imbuhnya.
Sayangnya, Gatot tak membeberkan detail 16 daerah dimaksud. "Contohnya di daerah NTB Bima ada, Jawa Tengah ada, Jawa Timur ada," pungkasnya.
(kri)