Kementerian atau Lembaga Terkait Diminta Aktif Berantas Terorisme

JAKARTA - Peristiwa terorisme yang tengah terjadi di dunia dan Indonesia mengundang rasa prihatin berbagai kalangan. Karenanya pemberantasan terorisme menjadi tanggung jawab semua pihak di Tanah Air.

Pengamat intelijen Susaningtyas Kertopati mengatakan, pemberantasan terorisme bukan hanya tanggung jawab lembaga intelijen dan Kepolisian serta TNI saja. Seluruh warga negara kini juga memiliki tanggung jawab yang sama.

"Embrio terorisme sudah ada di tengah masyarakat, jadi peran aktif kita juga harus ada terhadap gejala sosial radikalisme," kata Nuning kepada SINDOnews, Minggu (28/5/2017).

Nuning mendorong semua pihak untuk melakukan langkah preventif. Salah satunya dengan mewaspadai elemen atau kelompok yang mudah terpengaruh paham radikalisme.

Nuning juga mendorong kementerian terkait seperti kementerian pendidikan dan kebudayaan, kementerian sosial, dan kementerian agama, untuk turut serta bekerja aktif dalam proses deradikalisasi. "Keikutsertaan departemen-departemen di atas bisa membendung ajaran radikal hingga tingkat akar rumput," ucap Nuning.

Selain itu, Nuning juga mengajak seluruh tokoh masyarakat untuk ikut memerangi terorisme. Peran serta tokoh masyarakat dinilai Nuning akan efektif membendung terorisme. "Pola patron client di negara kita ini masih besar untuk suatu hal didengar dan dijalankan," kata Nuning.