Gersena Dari Indonesia untuk Membangun Peradaban Qur'an Dunia
A
A
A
TANGERANG - Gerakan Sedekah Nasional (Gersena) yang dilaksanakan setiap 27 April direspons antusias oleh masyarakat Indonesia dan dunia. Mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, karyawan, pengusaha hingga pedagang kaki lima antusias ikut dalam gerakan yang dipelopori oleh Dewan Pembina PPPA Daarul Qur'an Ustaz Yusuf Mansur, Owner Waroeng Group Jodi Brotosuseno dan sejumlah pengusaha sukses Indonesia.
"Gerakan Sedekah Nasional ini adalah gerakan yang dari awal kami sampaikan, sedekahnya tidak hanya di Daarul Qur’an. Boleh sedekahnya ke mana saja, berapa saja dan kapan saja. Tapi kalau mereka memercayakan ke Daarul Qur'an, ayo kita sama-sama bangun pesantren, rumah tahfizh dan lain-lain untuk dakwah Qur'an," ujar Direktur Utama PPPA Daarul Qur'an Anwar Sani di Cileduq, Tangerang, Kamis (27/4/2017).
Cita-cita PPPA Daarul Qur'an adalah "Membangun Peradaban Qur'an Dunia dengan Mendirikan 100 Pesantren di 100 Kota 5 Benua". Gersena 2017 jadi momen PPPA mengajak masyarakat Indonesia dan dunia untuk mendukung mimpi besar ini. "Kami pengen banget gerakan Qur’an ini mendunia, dari Indonesia untuk dunia. Makanya kami ngajak siapa pun bergabung di Gersena," tutur Sani.
Ia mengatakan, saat ini PPPA Daarul Qur'an telah membangun jaringan dengan para pendakwah di berbagai belahan dunia. Misalnya di Afrika, Palestina, Suriah, Amerika Serikat dan baru-baru ini Ustad YM sapaan Ustad Yusuf Mansur bertemu dengan para hafizh dari Spanyol. "Kami siapsupport pembangunan masjid di Sevilla, Spanyol. Mudah-mudahan setelah bangun masjid, bisa bangun Pesantren Daarul Qur'an juga di sana," ucapnya.
PPPA Daarul Qur'an ujar Sani, juga berencana membangun pesantren di Somalia, Afrika Timur. Sebab, bukan hanya krisis pangan tapi mendapat Qur'an yang bentuknya sempurna pun begitu sulit di sana, apa lagi mencari tempat-tempat yang nyaman untuk belajar Alqur'an."Padahalsemangat mereka belajar Qur'an sangat luar biasa.Sudah banyak yang bantu persediaan makanan di sana. Tugas Daarul Qur’an mikirin untuk bergeraknya dakwah Qur’an.Mudah-mudahan Allah kasih kemudahan untuk kita bisa mendirikan pesantren di Somalia," ujarnya.
Pesantren Daarul Qur'an kata dia, juga akan hadir di Texas, Amerika Serikat. Ia meyakini mimpi-mimpi PPPA Daarul Qur'an segera terwujud. "Wallahu 'alam ya karena secara ikhtiar Ustaz YM (Yusuf Mansyur) jaringannya sudah banyak. Di Texas sudah ada tanah wakaf. Mudah-mudahan Allah memudahkangampanginkita untuk mencapai itu semua," ucapnya.
Menurutnya, tidak ada yang tidak mungkin jika setiap umat muslim yakin dengan kekuasaan Allah. Seperti berdirinya rumah-rumah tahfizh yang kini ada di kota maupun pelosok Indonesia dan dunia. Ia menilai Allah akan memperjalankan pembangunan pesantren dengan cara-Nya."Dulu bayangan kami rumah tahfizh itu kami yang ngebangun, nyiapin gurunya dan nyari santrinya. Ternyata Allah malahngasihlebih dengan cara orang lain yang menyiapkan rumah, guru, santri bahkan operasionalnya. Tinggal berkoordinasi dengan Daarul Qur'an," tuturnya.
"Ini rezeki yang luar biasa kalau kita hitung sedekah masuk bukan hanya yang dititipkan saja tapi program-program kami digunakan juga, mudah-mudahan bermanfaat. Maka enggak ada yang enggak mungkin Allah juga memperjalankan pesantren seperti rumah tahfizh," harapnya.
Ia sendiri sudah merasakan keajaiban dan nikmatnya bersedekah mulai dari karir semakin membaik dan derajat kehidupan Allah tingkatkan. Menurutnya, Allah akan memberikan rezeki yang berlipat kepada hambaNya yang bersedekah.
"Praktekin dulu untuk dapet keajaiban sedekah. Ustaz YM dulu nyuruh saya sedekahin mobil yang sebetulnya itu mobil belum lunas cicilannya. Tapi kata ustad, biar Allah yang pikirin cicilannya. Alhamdulillah setelah disedekahin, utang terbayar. Allah kasih mobil, rumah baru yang kalau dipikirin dengan logika manusia itu enggak masuk akal datangnya dari mana," ucap Sani.
Karenanya dalam momen Gerakan Sedekah Nasional ini, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersedekah. Pun dengan seluruh insan Daarul Qur'an agar jadi penggerak yang memberikan inspirasi kepada orang lain terutama orang-orang terdekat. "Wongorang lainsaja kita ajak. Maka Daarul Qur'annya sendiri harus jadi motivator, inspirator buat orang lain," ujarnya.
Gersena 2017 terselenggara di seluruh Yayasan Daarul Qur'an. PPPA Daarul Qur'an sendiri baik di kantor pusat maupun cabang menggelar sejumlah kegiatan. Di pusat, seluruh jajaran PPPA akan sedekah berjamaah. Semua berkumpul di halaman kantor yang teletak di Kawasan CBD Ciledug, Tangerang, 27 April. Masing-masing dari mereka akan membawa sedekah terbaik dan mengajak masyarakat sekitar mendukung gerakan ini.
Sementara PPPA Daarul Qur'an cabang Cirebon, Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Makassar dan Bontang menggelar sedekah berjamaah dan sejumlah even untuk mengajak masyarakat di masing-masing daerahnya mendukung Gersena 2017.Pun dengan santri-santri di pesantren tahfizh Daarul Qur’an juga rumah-rumah tahfizh di kota maupun pelosok Indonesia dan dunia, mereka masing-masing punya cara sendiri untuk ikut mendukung Gersena. Salah satunya dengan menyisihkan sebagian uang jajan.
Dalam kesempatan ini, PPPA Daarul Qur’an bersama EthisCrowd juga bersinergi me-launching platfrom sadaqah.id. Nantinya, bukan hanya masyarakat Indonesia saja yang dapat mendukung program-prog yang digulirkan PPPA tapi juga masyarakat dunia. Daqu Travel juga menyerahkan sedekah secara simbolis sebesar Rp75 juta.
Sementara, siswa-siswi dari Yayasan Da’il Khairat juga ikut mendukung gerakan ini dan berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp7 juta. Ada pulasupplierbuah dan sayuran Ali Ridwan bersama istri yang menyedekahkan perhiasan senilai Rp200 juta. Dan masih banyak lagi masyarakat yang mendukung Gersena 2017 ini. Mudah-mudahan setiap sedekah menjadi berkah untuk para donatur.
"Gerakan Sedekah Nasional ini adalah gerakan yang dari awal kami sampaikan, sedekahnya tidak hanya di Daarul Qur’an. Boleh sedekahnya ke mana saja, berapa saja dan kapan saja. Tapi kalau mereka memercayakan ke Daarul Qur'an, ayo kita sama-sama bangun pesantren, rumah tahfizh dan lain-lain untuk dakwah Qur'an," ujar Direktur Utama PPPA Daarul Qur'an Anwar Sani di Cileduq, Tangerang, Kamis (27/4/2017).
Cita-cita PPPA Daarul Qur'an adalah "Membangun Peradaban Qur'an Dunia dengan Mendirikan 100 Pesantren di 100 Kota 5 Benua". Gersena 2017 jadi momen PPPA mengajak masyarakat Indonesia dan dunia untuk mendukung mimpi besar ini. "Kami pengen banget gerakan Qur’an ini mendunia, dari Indonesia untuk dunia. Makanya kami ngajak siapa pun bergabung di Gersena," tutur Sani.
Ia mengatakan, saat ini PPPA Daarul Qur'an telah membangun jaringan dengan para pendakwah di berbagai belahan dunia. Misalnya di Afrika, Palestina, Suriah, Amerika Serikat dan baru-baru ini Ustad YM sapaan Ustad Yusuf Mansur bertemu dengan para hafizh dari Spanyol. "Kami siapsupport pembangunan masjid di Sevilla, Spanyol. Mudah-mudahan setelah bangun masjid, bisa bangun Pesantren Daarul Qur'an juga di sana," ucapnya.
PPPA Daarul Qur'an ujar Sani, juga berencana membangun pesantren di Somalia, Afrika Timur. Sebab, bukan hanya krisis pangan tapi mendapat Qur'an yang bentuknya sempurna pun begitu sulit di sana, apa lagi mencari tempat-tempat yang nyaman untuk belajar Alqur'an."Padahalsemangat mereka belajar Qur'an sangat luar biasa.Sudah banyak yang bantu persediaan makanan di sana. Tugas Daarul Qur’an mikirin untuk bergeraknya dakwah Qur’an.Mudah-mudahan Allah kasih kemudahan untuk kita bisa mendirikan pesantren di Somalia," ujarnya.
Pesantren Daarul Qur'an kata dia, juga akan hadir di Texas, Amerika Serikat. Ia meyakini mimpi-mimpi PPPA Daarul Qur'an segera terwujud. "Wallahu 'alam ya karena secara ikhtiar Ustaz YM (Yusuf Mansyur) jaringannya sudah banyak. Di Texas sudah ada tanah wakaf. Mudah-mudahan Allah memudahkangampanginkita untuk mencapai itu semua," ucapnya.
Menurutnya, tidak ada yang tidak mungkin jika setiap umat muslim yakin dengan kekuasaan Allah. Seperti berdirinya rumah-rumah tahfizh yang kini ada di kota maupun pelosok Indonesia dan dunia. Ia menilai Allah akan memperjalankan pembangunan pesantren dengan cara-Nya."Dulu bayangan kami rumah tahfizh itu kami yang ngebangun, nyiapin gurunya dan nyari santrinya. Ternyata Allah malahngasihlebih dengan cara orang lain yang menyiapkan rumah, guru, santri bahkan operasionalnya. Tinggal berkoordinasi dengan Daarul Qur'an," tuturnya.
"Ini rezeki yang luar biasa kalau kita hitung sedekah masuk bukan hanya yang dititipkan saja tapi program-program kami digunakan juga, mudah-mudahan bermanfaat. Maka enggak ada yang enggak mungkin Allah juga memperjalankan pesantren seperti rumah tahfizh," harapnya.
Ia sendiri sudah merasakan keajaiban dan nikmatnya bersedekah mulai dari karir semakin membaik dan derajat kehidupan Allah tingkatkan. Menurutnya, Allah akan memberikan rezeki yang berlipat kepada hambaNya yang bersedekah.
"Praktekin dulu untuk dapet keajaiban sedekah. Ustaz YM dulu nyuruh saya sedekahin mobil yang sebetulnya itu mobil belum lunas cicilannya. Tapi kata ustad, biar Allah yang pikirin cicilannya. Alhamdulillah setelah disedekahin, utang terbayar. Allah kasih mobil, rumah baru yang kalau dipikirin dengan logika manusia itu enggak masuk akal datangnya dari mana," ucap Sani.
Karenanya dalam momen Gerakan Sedekah Nasional ini, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersedekah. Pun dengan seluruh insan Daarul Qur'an agar jadi penggerak yang memberikan inspirasi kepada orang lain terutama orang-orang terdekat. "Wongorang lainsaja kita ajak. Maka Daarul Qur'annya sendiri harus jadi motivator, inspirator buat orang lain," ujarnya.
Gersena 2017 terselenggara di seluruh Yayasan Daarul Qur'an. PPPA Daarul Qur'an sendiri baik di kantor pusat maupun cabang menggelar sejumlah kegiatan. Di pusat, seluruh jajaran PPPA akan sedekah berjamaah. Semua berkumpul di halaman kantor yang teletak di Kawasan CBD Ciledug, Tangerang, 27 April. Masing-masing dari mereka akan membawa sedekah terbaik dan mengajak masyarakat sekitar mendukung gerakan ini.
Sementara PPPA Daarul Qur'an cabang Cirebon, Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Makassar dan Bontang menggelar sedekah berjamaah dan sejumlah even untuk mengajak masyarakat di masing-masing daerahnya mendukung Gersena 2017.Pun dengan santri-santri di pesantren tahfizh Daarul Qur’an juga rumah-rumah tahfizh di kota maupun pelosok Indonesia dan dunia, mereka masing-masing punya cara sendiri untuk ikut mendukung Gersena. Salah satunya dengan menyisihkan sebagian uang jajan.
Dalam kesempatan ini, PPPA Daarul Qur’an bersama EthisCrowd juga bersinergi me-launching platfrom sadaqah.id. Nantinya, bukan hanya masyarakat Indonesia saja yang dapat mendukung program-prog yang digulirkan PPPA tapi juga masyarakat dunia. Daqu Travel juga menyerahkan sedekah secara simbolis sebesar Rp75 juta.
Sementara, siswa-siswi dari Yayasan Da’il Khairat juga ikut mendukung gerakan ini dan berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp7 juta. Ada pulasupplierbuah dan sayuran Ali Ridwan bersama istri yang menyedekahkan perhiasan senilai Rp200 juta. Dan masih banyak lagi masyarakat yang mendukung Gersena 2017 ini. Mudah-mudahan setiap sedekah menjadi berkah untuk para donatur.
(aww)