Dialog dengan Warga Gianyar, HT Paparkan Strategi Pembangunan
A
A
A
GIANYAR - Keberpihakan kepada masyarakat yang belum mapan dan daerah yang belum terbangun dengan baik dinilai menjadi kunci kemajuan bangsa.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) saat berdialog dengan masyarakat Desa Taro, Gianyar, Bali, Selasa 25 April 2017.
“Untuk memajukan Indonesia harus ada keberpihakan kepada masyarakat dan daerah tertinggal,” ujar HT dalam dialog yang juga dihadiri Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta.
Keduanya terlihat duduk lesehan, berbaur bersama warga desa yang terkenal dengan Taman Wisata Lembu Putih itu.
HT mengungkapkan, sangat banyak daerah di Indonesia yang tidak terbangun dengan baik. Hal itu terjadi karena pembangunan hanya terpusat di daerah tertentu.
Kondisi tersebut dikatakannya memicu kesenjangan ekonomi masyarakat terus melebar, tidak terkecuali di Bali. Menurut HT, selama ini pembangunan Bali hanya dipusatkan di bagian selatan dan barat.
Menurut dia, perlu perubahan strategi pembangunan. Bagian tengah, utara dan timur Bali harus dibangun. Tujuannya agar pembangunan merata.
HT mengatakan banyak destinasi wista di Bali yang tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai. “Bangun pariwisata Bali Timur dan Utara, wisatawan bisa bertambah, kesejahteraan masyarakat merata,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta mengajak kader Partai Perindo untuk bersinergi membangun Bali. Dia mengakui, ketimpangan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat belum bisa teratasi.
“Saya memohon dukungan kepada Partai Perindo untuk bersama-sama membangun Bali ke depan,” katanya.
Menurut dia, Partai Perindo tumbuh pesat di Pulau Dewata. Dia pun berharap kader partai berlambang rajawali ini semakin solid. “Meski Perindo partai baru di Indonesia khususnya Bali, tapi semangat kader untuk membesarkan partai sungguh sangat luar biasa,” tuturnya.
Pada acara tersebut, HT menyerahkan bantuan bibit kelapa hibrida untuk menambah penghasilan masyarakat Desa Taro. Tidak hanya itu, HT juga memberikan bantuan beras kepada mereka.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) saat berdialog dengan masyarakat Desa Taro, Gianyar, Bali, Selasa 25 April 2017.
“Untuk memajukan Indonesia harus ada keberpihakan kepada masyarakat dan daerah tertinggal,” ujar HT dalam dialog yang juga dihadiri Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta.
Keduanya terlihat duduk lesehan, berbaur bersama warga desa yang terkenal dengan Taman Wisata Lembu Putih itu.
HT mengungkapkan, sangat banyak daerah di Indonesia yang tidak terbangun dengan baik. Hal itu terjadi karena pembangunan hanya terpusat di daerah tertentu.
Kondisi tersebut dikatakannya memicu kesenjangan ekonomi masyarakat terus melebar, tidak terkecuali di Bali. Menurut HT, selama ini pembangunan Bali hanya dipusatkan di bagian selatan dan barat.
Menurut dia, perlu perubahan strategi pembangunan. Bagian tengah, utara dan timur Bali harus dibangun. Tujuannya agar pembangunan merata.
HT mengatakan banyak destinasi wista di Bali yang tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai. “Bangun pariwisata Bali Timur dan Utara, wisatawan bisa bertambah, kesejahteraan masyarakat merata,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta mengajak kader Partai Perindo untuk bersinergi membangun Bali. Dia mengakui, ketimpangan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat belum bisa teratasi.
“Saya memohon dukungan kepada Partai Perindo untuk bersama-sama membangun Bali ke depan,” katanya.
Menurut dia, Partai Perindo tumbuh pesat di Pulau Dewata. Dia pun berharap kader partai berlambang rajawali ini semakin solid. “Meski Perindo partai baru di Indonesia khususnya Bali, tapi semangat kader untuk membesarkan partai sungguh sangat luar biasa,” tuturnya.
Pada acara tersebut, HT menyerahkan bantuan bibit kelapa hibrida untuk menambah penghasilan masyarakat Desa Taro. Tidak hanya itu, HT juga memberikan bantuan beras kepada mereka.
(dam)