PKH untuk Kurangi Kensenjangan Sosial

Jum'at, 31 Maret 2017 - 20:47 WIB
PKH untuk Kurangi Kensenjangan Sosial
PKH untuk Kurangi Kensenjangan Sosial
A A A
JAKARTA - Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program untuk mempercepat pemerataan dan mengurangi kesenjangan sosial. PKH mempunyai keunggulan dilihat dari penetapan kriteria penerima, yakni sembilan persen kelompok termiskin sehingga lebih tepat sasaran.

Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dalam aspek penggunaan, ada pendampingan oleh pendamping PKH. Dia menuturkan, dalam aspek penyaluran melalui jasa bank, bersifat nontunai sehingga terjadi perubahan pola pikir Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"PKH meningkatkan harga diri, kepercayaan dan barganing posisiton terhadap laki-laki karena dia pegang rekening atau punya uang. Pada akhirnya ketenangan hidup dan adanya harapan yang lebih baik akan meningkatkan kualitas hidup manusia," ujar Khofifah dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Jumat (31/3/2017).

Dalam merealisasikan program ini, Khofifah melibatkan Miss Universe Iris Mittenaere. Salah satunya ketika menyalurkan bantuan sosial nontunai PKH dan Bantuan Sosial Non Tunai (BPNT) di Agen Ahmad Syafei Efendi, Radio Dalam Raya, Jakarta Selatan. (Baca: Kesenjangan Sosial Problem Utama Indonesia)

Sementara itu Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat menerangkan, jumlah penerima PKH kini mencapai enam juta KPM. Sebanyak tiga juta, kata dia di antaranya telah disalurkan secara nontunai melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menggunakan kartu ATM Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atas nama ibu-ibu penerima manfaat.

"Penanggung jawab penerima bansos kaum perempuan karena mereka yang mengelola penggunaan uang untuk keperluan sehari hari terutama untuk biaya pendidikan dan kesehatan serta perbaikan gizi. Kalau lebih bisa untuk modal usaha," terang Harry.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6465 seconds (0.1#10.140)