Positif Konsumsi Morfin, Dua Pilot Susi Air Dibawa ke BNN
A
A
A
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap dua pilot maskapai Susi Air karena diketahui positif mengonsumsi narkotika jenis morfin.
Keduanya pilot yang berinisial BA dan DA itu kemudian dibawa ke Kantor BNN untuk menjalani uji laboratorium.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN Komisaris Besar Polisi Slamet Pribadi membenarkan keduanya positif mengonsumsi narkotika dari hasil tes urine yang dilakukan BNN Kabupaten Cilacap di Bandara Tunggul Wulung.
Keduanya kemudian dibawa ke Jakarta untuk menjalani tes laboratorium. “Di sini mereka menjalani tes laboratorium dan assesment berupa rambut, darah dan urine,” kata Slamet, Rabu (11/1/2017).
Slamet mengatakan tes laboratorium dilakukan guna menguatkan hasil tes urine yang telah dilakukan BNN Kabupaten Cilacap.
Kedua pilot yang merupakan warga negara Belanda dan Brasil itu masih menjalani proses pemeriksaan di Kantor BNN. "Masih didalami, kita minta mereka mengikuti prosedur,” ucap Slamet.
Sebelumnya, BNN Kabupaten Cilacap bersama pengelola Bandara Tunggul Wulung melakukan tes urine kepada para pilot dan pegawai di lingkungan bandara.
Pemeriksaan tersebut dilakukan guna memberikan mengantisipasi adanya penyalahgunaan narkotika di lingkungan bandara. Rencananya dua pilot yang kedapatan positif mengonsumsi narkotika akan menerbangkan pesawat tujuan Halim Perdanakusuma.
Keduanya pilot yang berinisial BA dan DA itu kemudian dibawa ke Kantor BNN untuk menjalani uji laboratorium.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN Komisaris Besar Polisi Slamet Pribadi membenarkan keduanya positif mengonsumsi narkotika dari hasil tes urine yang dilakukan BNN Kabupaten Cilacap di Bandara Tunggul Wulung.
Keduanya kemudian dibawa ke Jakarta untuk menjalani tes laboratorium. “Di sini mereka menjalani tes laboratorium dan assesment berupa rambut, darah dan urine,” kata Slamet, Rabu (11/1/2017).
Slamet mengatakan tes laboratorium dilakukan guna menguatkan hasil tes urine yang telah dilakukan BNN Kabupaten Cilacap.
Kedua pilot yang merupakan warga negara Belanda dan Brasil itu masih menjalani proses pemeriksaan di Kantor BNN. "Masih didalami, kita minta mereka mengikuti prosedur,” ucap Slamet.
Sebelumnya, BNN Kabupaten Cilacap bersama pengelola Bandara Tunggul Wulung melakukan tes urine kepada para pilot dan pegawai di lingkungan bandara.
Pemeriksaan tersebut dilakukan guna memberikan mengantisipasi adanya penyalahgunaan narkotika di lingkungan bandara. Rencananya dua pilot yang kedapatan positif mengonsumsi narkotika akan menerbangkan pesawat tujuan Halim Perdanakusuma.
(dam)