HT: Pemerataan Percepat Kemajuan Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Penerapan pasar bebas di saat mayoritas masyarakat belum siap menyebabkan kesenjangan kesejahteraan dan pembangunan antar daerah. Strategi harus diubah, pemerataan adalah sebuah keharusan.
"Dengan pemerataan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah, Indonesia lebih cepat maju," kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) dipelatihan pembuatan pupuk dari limbah organik di DPP Partai Perindo, Jakarta, Sabtu (24/12/2016).
Diacara yang digagas oleh Garda Rajawali Perindo (GRIND) tersebut, HT menuturkan, untuk melakukan pemerataan dibutuhkan perlakuan khusus bagi masyarakat yang belum mapan. "Pemerataan terwujud bila ada keberpihakan kepada masyarakat yang belum mapan," tegasnya
Sebab, lanjut HT, bila diserahkan kepada mekanisme pasar, maka yang terjadi adalah yang mapan akan semakin mapan dan yang belum mapan akan tertinggal. Kalah dalam hal penddidikan, modal, pengalaman, dan jaringan.
Pembangunan pun hanya terkonsentrasi di daerah-daerah gemuk yang telah terbangun dengan baik. Bila hal tersebut berlangsung terus-menerus Indonesia akan sulit menjadi negara maju.
Sebagai solusi, ke depan menurut politisi asal Jawa Timur itu, negara harus memberikan keberpihakan yang lebih nyata bagi masyarakat yang belum mapan di daerah-daerah. Fokus membangun harus digeser ke daerah-daerah yang belum terbangun.
Keberpihakan yang dimaksud di antaranya pinjaman dengan biaya atau bunga yang murah, pelatihan dan proteksi dari persaingan bebas.
HT juga menegaskan, kehadiran Partai Perindo mempunyai misi untuk mengubah strategi ekonomi yang kurang tepat tersebut melalui proses politik. "Perjuangan Partai Perindo untuk Indonesia yang maju," pungkasnya.
"Dengan pemerataan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah, Indonesia lebih cepat maju," kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) dipelatihan pembuatan pupuk dari limbah organik di DPP Partai Perindo, Jakarta, Sabtu (24/12/2016).
Diacara yang digagas oleh Garda Rajawali Perindo (GRIND) tersebut, HT menuturkan, untuk melakukan pemerataan dibutuhkan perlakuan khusus bagi masyarakat yang belum mapan. "Pemerataan terwujud bila ada keberpihakan kepada masyarakat yang belum mapan," tegasnya
Sebab, lanjut HT, bila diserahkan kepada mekanisme pasar, maka yang terjadi adalah yang mapan akan semakin mapan dan yang belum mapan akan tertinggal. Kalah dalam hal penddidikan, modal, pengalaman, dan jaringan.
Pembangunan pun hanya terkonsentrasi di daerah-daerah gemuk yang telah terbangun dengan baik. Bila hal tersebut berlangsung terus-menerus Indonesia akan sulit menjadi negara maju.
Sebagai solusi, ke depan menurut politisi asal Jawa Timur itu, negara harus memberikan keberpihakan yang lebih nyata bagi masyarakat yang belum mapan di daerah-daerah. Fokus membangun harus digeser ke daerah-daerah yang belum terbangun.
Keberpihakan yang dimaksud di antaranya pinjaman dengan biaya atau bunga yang murah, pelatihan dan proteksi dari persaingan bebas.
HT juga menegaskan, kehadiran Partai Perindo mempunyai misi untuk mengubah strategi ekonomi yang kurang tepat tersebut melalui proses politik. "Perjuangan Partai Perindo untuk Indonesia yang maju," pungkasnya.
(mhd)