Usai Pesawat Skytruck Jatuh, Polri Perbaiki SOP Penerbangan
Usai Pesawat Skytruck Jatuh, Polri Perbaiki SOP Penerbangan
A
A
A
JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengaku bakal perbaiki SOP penerbangan pesawat milik Polri pasca adanya kecelakaan pesawat Skytruck yang jatuh di perairan Bintan, Kepulauan Riau pada 3 Desember lalu.
"Pastinya untuk ke depan SOP penerbangan akan diperbaiki termasuk peningkatakan sarana, prasarana dan perawatan sederhana dengan anggaran yang ada," kata Syafruddin di Jakarta, Sabtu (17/12/2016).
Sementara itu, Polri berencana akan mengajukan pembelian pesawat selain Skytruck karena pesawat jenis itu milik Polri hanya tersisa satu dari empat pembelian.
"Kami akan ajukan pesawat baru tapi bukan Skytruck lagi, pesawat yang lain," ujar Syafruddin.
Untuk diketahui, pesawat milik Polri type N 28 Skytruck No Registrasi P 4201 dari Pangkal Pinang menuju Batam telah hilang kontak pukul 11:15 WIB, Sabtu (3/12/2016).
Pesawat hilang kontak ketika dititik koordinat JP32 0"16,246N utara selatan 104"50,261W barat timur yang
terdeteksi oleh radar Singapura.
Dalam pesawat tersebut ada 13 orang diantaranya AKP BW sebagai pilot, AKP EB sebagai pilot, AKP T selaku pilot, Brigadir J sebagai mekanik, Brigadir M sebagai mekanik. Sedangkan delapan lainnya yakni AKP AM, AKP S, Bripka E, Briptu AZ, Bripda R, Bripda E, Brigadir S, dan Brigadir JS.
"Pastinya untuk ke depan SOP penerbangan akan diperbaiki termasuk peningkatakan sarana, prasarana dan perawatan sederhana dengan anggaran yang ada," kata Syafruddin di Jakarta, Sabtu (17/12/2016).
Sementara itu, Polri berencana akan mengajukan pembelian pesawat selain Skytruck karena pesawat jenis itu milik Polri hanya tersisa satu dari empat pembelian.
"Kami akan ajukan pesawat baru tapi bukan Skytruck lagi, pesawat yang lain," ujar Syafruddin.
Untuk diketahui, pesawat milik Polri type N 28 Skytruck No Registrasi P 4201 dari Pangkal Pinang menuju Batam telah hilang kontak pukul 11:15 WIB, Sabtu (3/12/2016).
Pesawat hilang kontak ketika dititik koordinat JP32 0"16,246N utara selatan 104"50,261W barat timur yang
terdeteksi oleh radar Singapura.
Dalam pesawat tersebut ada 13 orang diantaranya AKP BW sebagai pilot, AKP EB sebagai pilot, AKP T selaku pilot, Brigadir J sebagai mekanik, Brigadir M sebagai mekanik. Sedangkan delapan lainnya yakni AKP AM, AKP S, Bripka E, Briptu AZ, Bripda R, Bripda E, Brigadir S, dan Brigadir JS.
(ysw)
Explore More