Pelajar dan Mahasiswa Antusias Ikuti Seminar yang Digelar GRIND
A
A
A
JAKARTA - Dinamika media massa ternyata semakin menarik bagi generasi muda untuk belajar menyelami dunia jurnalistik. Hal ini terbukti dari antusiasme para pelajar dan mahasiswa yang mengikuti seminar bertema "Editorial Media Massa" yang digelar Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) Garda Rajawali Perindo (GRIND).
"Para pemuda bisa terbuka wawasannya dalam hal dunia jurnalistik. Apalagi yang sudah minat di bidang jurnalistik bisa bertambah wawasannya lebih dalam," kata Ketua Umum DPP GRIND Kuntum Khairu Basa di Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).
Dia menambahkan, materi yang disampaikan oleh Direktur Pemberitaan MNC Media Arya Sinulingga sangat spesifik. Tema yang dibicarakan terkait proses sebuah media dalam menganalisis suatu isu.
Ratusan peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa se-Jabodetabek antusias menggali lebih dalam tentang dunia jurnalistik. Mereka melontarkan berbagai pertanyaan, di antaranya tentang kecenderungan dukungan media massa terhadap pasangan tertentu dalam Pilkada DKI Jakarta.
Pada kesempatan itu, Arya memaparkan media massa harus berimbang. "Sikap yang harus dianut dan dilakukan media adalah harus berimbang. Kalau tidak netral maka akan ditinggal orang," kata Arya.
Terkait pemilihan isu, Arya menjelaskan publik berhak mendapatkan berita yang seharusnya mereka ketahui. "Publik berhak tahu apa yang terjadi, maka tidak boleh menutupi isu-isu yang berhubungan terutama dengan hak-hak berdemokrasi seperti hak menyatakan pendapat, demonstrasi, dan lain-lain," ujarnya. (Nesya)
"Para pemuda bisa terbuka wawasannya dalam hal dunia jurnalistik. Apalagi yang sudah minat di bidang jurnalistik bisa bertambah wawasannya lebih dalam," kata Ketua Umum DPP GRIND Kuntum Khairu Basa di Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).
Dia menambahkan, materi yang disampaikan oleh Direktur Pemberitaan MNC Media Arya Sinulingga sangat spesifik. Tema yang dibicarakan terkait proses sebuah media dalam menganalisis suatu isu.
Ratusan peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa se-Jabodetabek antusias menggali lebih dalam tentang dunia jurnalistik. Mereka melontarkan berbagai pertanyaan, di antaranya tentang kecenderungan dukungan media massa terhadap pasangan tertentu dalam Pilkada DKI Jakarta.
Pada kesempatan itu, Arya memaparkan media massa harus berimbang. "Sikap yang harus dianut dan dilakukan media adalah harus berimbang. Kalau tidak netral maka akan ditinggal orang," kata Arya.
Terkait pemilihan isu, Arya menjelaskan publik berhak mendapatkan berita yang seharusnya mereka ketahui. "Publik berhak tahu apa yang terjadi, maka tidak boleh menutupi isu-isu yang berhubungan terutama dengan hak-hak berdemokrasi seperti hak menyatakan pendapat, demonstrasi, dan lain-lain," ujarnya. (Nesya)
(zik)