Diperlukan Ilmuwan Kehutanan untuk Merawat Hutan RI
A
A
A
JAKARTA - Indonesia yang sebagian besar daratannya kaya dengan sumber daya alam, salah satunya hutan, maka diperlukan untuk mengelola dan merawat hutan tersebut.
Pendiri Tanoto Foundation, Sukanto Tanoto mengatakan, tentu, untuk mengelola dan merawat hutan tersebut, diperlukan ilmuwan yang paham dan menguasai ilmu kehutanan. Dalam konteks itu, Tanoto Forestry Information Center digagas.
"Swasta, terutama korporat punya tanggung jawab untuk ikut memajukan dunia ilmu pengetahuan di Indonesia. Apalagi Indonesia, kaya akan sumber daya alam. Salah satunya hutan," kata Tanoto dalam siaran pers, Selasa (8/11/2016).
"Hutan adalah aset terbesar bangsa ini. Tentu perlu dikelola dan rawat oleh orang yang memang paham dan menguasai ilmu kehutanan," imbuhnya.
Menurutnya, agar keberadaan Tanoto Forestry Information Center bisa maksimal, pihaknya menggandeng perguruan tinggi yang memang spesialis di bidang kehutanan. Salah satu perguruan tinggi yang digandeng adalah Institut Pertanian Bogor (IPB).
Dia berharap, kerja sama dengan lembaga pendidikan bisa menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat, tidak hanya bagi ilmu pengetahuan, tapi juga bagi bangsa secara keseluruhan.
"Tidak hanya dengan IPB, pihaknya akan menggandeng perguruan tinggi lainnya. Untuk itu, kita harapkan IPB bekerja sama dengan perguruan tinggi lain serta lembaga penelitian bidang kehutanan lainnya, untuk dapat mengembangkan pusat informasi yang mendukung riset bidang kehutanan serta pengembangan ilmu kehutanan," ungkapnya.
"Pada akhirnya, berbagai aktivitas dalam lembaga ini sebagai jalan bagi lahirnya ilmuwan dan praktisi kehutanan yang unggul di tingkat internasional," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M Nasir mengatakan, Tanoto Forestry Information Center sangat tepat dalam menjadi instrument utama penelitian, analisis, dan menyusun langkah strategis yang diperlukan.
Nasir juga berharap Tanoto Forestry Information Center menjadi hubungan untuk networking dan kolaborasi antara pelaku kehutanan nasional dan internasional.
Pendapat tak jauh beda diungkapkan Rektor IPB, Herry Suhardiyanto. Menurut Hery, keberadaan Tanoto Forestry Iinformation Center sangat penting.
"Saya juga berharap dengan adanya Tanoto Forestry Information Center, penelitian yang berorientasi pada pengelolaan hutan dapat terus dapat dilakukan," tandasnya.
Pendiri Tanoto Foundation, Sukanto Tanoto mengatakan, tentu, untuk mengelola dan merawat hutan tersebut, diperlukan ilmuwan yang paham dan menguasai ilmu kehutanan. Dalam konteks itu, Tanoto Forestry Information Center digagas.
"Swasta, terutama korporat punya tanggung jawab untuk ikut memajukan dunia ilmu pengetahuan di Indonesia. Apalagi Indonesia, kaya akan sumber daya alam. Salah satunya hutan," kata Tanoto dalam siaran pers, Selasa (8/11/2016).
"Hutan adalah aset terbesar bangsa ini. Tentu perlu dikelola dan rawat oleh orang yang memang paham dan menguasai ilmu kehutanan," imbuhnya.
Menurutnya, agar keberadaan Tanoto Forestry Information Center bisa maksimal, pihaknya menggandeng perguruan tinggi yang memang spesialis di bidang kehutanan. Salah satu perguruan tinggi yang digandeng adalah Institut Pertanian Bogor (IPB).
Dia berharap, kerja sama dengan lembaga pendidikan bisa menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat, tidak hanya bagi ilmu pengetahuan, tapi juga bagi bangsa secara keseluruhan.
"Tidak hanya dengan IPB, pihaknya akan menggandeng perguruan tinggi lainnya. Untuk itu, kita harapkan IPB bekerja sama dengan perguruan tinggi lain serta lembaga penelitian bidang kehutanan lainnya, untuk dapat mengembangkan pusat informasi yang mendukung riset bidang kehutanan serta pengembangan ilmu kehutanan," ungkapnya.
"Pada akhirnya, berbagai aktivitas dalam lembaga ini sebagai jalan bagi lahirnya ilmuwan dan praktisi kehutanan yang unggul di tingkat internasional," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M Nasir mengatakan, Tanoto Forestry Information Center sangat tepat dalam menjadi instrument utama penelitian, analisis, dan menyusun langkah strategis yang diperlukan.
Nasir juga berharap Tanoto Forestry Information Center menjadi hubungan untuk networking dan kolaborasi antara pelaku kehutanan nasional dan internasional.
Pendapat tak jauh beda diungkapkan Rektor IPB, Herry Suhardiyanto. Menurut Hery, keberadaan Tanoto Forestry Iinformation Center sangat penting.
"Saya juga berharap dengan adanya Tanoto Forestry Information Center, penelitian yang berorientasi pada pengelolaan hutan dapat terus dapat dilakukan," tandasnya.
(maf)