HT: Indonesia Tak Maju karena Gagal Kaderisasi
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT) menegaskan pentingnya kaderisasi bagi pelaku bisnis di Indonesia.
Menurut HT, kaderisasi dibutuhkan untuk mencetak entrepreneur atau wirausahawan yang membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Indonesia itu tidak maju karena gagal kaderisasi," kata HT dalam Acara Worshop Proposal Bisnis oleh DPP Garda Rajawali Perindo (Grind) di Kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2016).
HT mengatakan, keberadaan entrepreneur yang produktif sangat dibutuhkan untuk mengatasi problem pengangguran di Indonesia.
Dengan kondisi ekonomi seperti saat ini, kata HT, setidaknya Indonesia butuh 5 juta entrepreneur yang menciptakan lapangan pekerjaan baru.
"Angka PHK tinggi, generasi muda tumbuhnya luar biasa. Konsekuensinya kita butuh ciptakan lapangan kerja," kata HT.
Dia juga berbagi kiat-kiat menjadi entrepreneur tangguh. Berkaca dari pengalaman pribadinya dalam membangun perusahaan hingga berkembang menjadi group swasta terbesar di Indonesia, HT menyebut seorang entrepreneur harus bermental baja dan disiplin.
HT mengatakan, salah satu tantangan terberat menjadi entrepreneur adalah mendisiplinkan diri sendiri. "Musuh terbesar orang adalah dirinya sendiri. Di situlah saya mulai belajar, mengendalikan diri saya sendiri," katanya.
Menurut HT, kaderisasi dibutuhkan untuk mencetak entrepreneur atau wirausahawan yang membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Indonesia itu tidak maju karena gagal kaderisasi," kata HT dalam Acara Worshop Proposal Bisnis oleh DPP Garda Rajawali Perindo (Grind) di Kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2016).
HT mengatakan, keberadaan entrepreneur yang produktif sangat dibutuhkan untuk mengatasi problem pengangguran di Indonesia.
Dengan kondisi ekonomi seperti saat ini, kata HT, setidaknya Indonesia butuh 5 juta entrepreneur yang menciptakan lapangan pekerjaan baru.
"Angka PHK tinggi, generasi muda tumbuhnya luar biasa. Konsekuensinya kita butuh ciptakan lapangan kerja," kata HT.
Dia juga berbagi kiat-kiat menjadi entrepreneur tangguh. Berkaca dari pengalaman pribadinya dalam membangun perusahaan hingga berkembang menjadi group swasta terbesar di Indonesia, HT menyebut seorang entrepreneur harus bermental baja dan disiplin.
HT mengatakan, salah satu tantangan terberat menjadi entrepreneur adalah mendisiplinkan diri sendiri. "Musuh terbesar orang adalah dirinya sendiri. Di situlah saya mulai belajar, mengendalikan diri saya sendiri," katanya.
(dam)