Demokrat Pecat Ruhut Sitompul, Begini Reaksi Roy Suryo
A
A
A
JAKARTA - Keputusan Dewan Kehormatan Partai Demokrat memecat Ruhut Sitompul dan Hayono Isman diapresiasi Roy Suryo.
Keputusan pemecatan Ruhut dinilai Roy sudah tepat ."Alhamdulillah, Komwas (Komisi Pengawas) dan Wanhor (Dewan Kehormatan) DPP Partai Demokrat sudah melaksanakan tugas sesuai proporsinya, terarah dan terukur," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo saat dihubungi wartawan, Kamis (27/10/2016).
Dengan demikian, kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini, Demokrat bisa lebih fokus kepada tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Diketahui, sikap politik Ruhut Sitompul dan Hayono Isman berseberangan dengan partainya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ruhut dan Hayono lebih mendukung pasangan calon petahana Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Sementara Partai Demokrat bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Atas hal itu, Komisi Pengawas Partai Demokrat mengkaji nasib Ruhut dan Hayono di partai itu.
Hasilnya, Komisi Pengawas Partai Demokrat menjatuhkan sanksi berat kepada keduanya. Hasil sidang Komisi Pengawas diserahkan ke Dewan Kehormatan Partai Demokrat untuk menetapkan bentuk sanksinya. Dewan Kehormatan akhirnya memutuskan memecat keduanya.
Keputusan pemecatan Ruhut dinilai Roy sudah tepat ."Alhamdulillah, Komwas (Komisi Pengawas) dan Wanhor (Dewan Kehormatan) DPP Partai Demokrat sudah melaksanakan tugas sesuai proporsinya, terarah dan terukur," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo saat dihubungi wartawan, Kamis (27/10/2016).
Dengan demikian, kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini, Demokrat bisa lebih fokus kepada tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Diketahui, sikap politik Ruhut Sitompul dan Hayono Isman berseberangan dengan partainya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ruhut dan Hayono lebih mendukung pasangan calon petahana Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Sementara Partai Demokrat bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Atas hal itu, Komisi Pengawas Partai Demokrat mengkaji nasib Ruhut dan Hayono di partai itu.
Hasilnya, Komisi Pengawas Partai Demokrat menjatuhkan sanksi berat kepada keduanya. Hasil sidang Komisi Pengawas diserahkan ke Dewan Kehormatan Partai Demokrat untuk menetapkan bentuk sanksinya. Dewan Kehormatan akhirnya memutuskan memecat keduanya.
(dam)