Partai Golkar Hadiri Undangan Partai Komunis China

Jum'at, 14 Oktober 2016 - 09:19 WIB
Partai Golkar Hadiri...
Partai Golkar Hadiri Undangan Partai Komunis China
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto mengunjungi Republik Rakyat China (RRC), Kamis 12 Oktober 2016. Kedatangan Setya Novanto beserta pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk menghadiri forum pertemuan partai politik sedunia.‎

Sebanyak 70 partai politik dari 50 negara diundang oleh Partai Komunis China (PKC) dalam pertemuan tersebut. Partai Golkar merupakan satu-satunya parpol dari Indonesia yang hadir dalam pertemuan berskala internasional itu.‎‎

Mengawali rangkaian kegiatan di Cina, Setya Novanto beserta rombongan ‎DPP Partai Golkar mengadakan pertemuan dengan Komite Sentral PKC di kota Chong Qing.

Dalam pertemuan tersebut, Setya Novanto didampingi oleh Bendahara Umum Partai Golkar Robert Kardinal, Ketua Koordinator Kesra DPP Roem Kono, Ketua DPP Golkar bidang Kebudayaan Tantowi Yahya, serta Ketua DPP bidang Media dan Penggalangan Opini Nurul Arifin.‎

Selama hampir satu jam, Setya Novanto dan rombongan berdialog dengan partai penguasa China tersebut yang diwakili Song Tao, Minister International dan beberapa pengurus teras PKC lainnya.‎‎

Dalam pertemuan tersebut, Setya Novanto mengapresiasi program One Belt One Road (OBOR) yang merupakan jalur sutra abad 21. Setya Novanto menilai OBOR yang menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur sangat relevan dengan pembangunan infrastruktur yang gencar dilaksanakan di Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Indonesia.

"Saya berharap agar China dapat terus meningkatkan investasinya di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur, manufaktur dan pariwisata," ujar Novanto melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (14/10/2016).‎

Namun Setya Novanto juga menekankan agar kepentingan nasional Indonesia tidak terganggu. Investasi China kata dia tidak boleh mendatangkan persoalan sosial.

"OBOR harus menjadi komplimenter pembangunan ekonomi yang sedang berlangsung di Indonesia saat ini," ucapnya.‎
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0554 seconds (0.1#10.140)